KOTA SUKABUMI

Kepala ULP Barang dan Jasa Jelaskan Kredibilitas PT MGN

NERACA

Sukabumi - Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Kota Sukabumi, Fahrurrazi, menjelaskan terkait kredibilitas PT. Mitra Gusnita Nanda (MGN) sebagai pemenang lelang pembangunan GOR Merdeka Kota Sukabumi yang dipertanyakan oleh berbagai kalangan. Dia menegaskan, PT. MGN tidak masuk dalam daftar hitam sehingga bisa melanjutkan tahapan pembangunan gedung senilai Rp25 miliar lebih tersebut.

“Tidak ada masalah, PT. MGN tidak masuk dalam daftar hitam jadi tetap sah sebagai pemenang lelang pembangunan GOR Merdeka,” katanya di balaikota, Selasa (25/7).

Pernyataannya tersebut bukan tanpa dasar. Dia telah mengecek langsung ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta untuk memastikan status perusahaan tersebut. PT. MGN juga memenuhi syarat sebagai pemenang lelang pembangunan RSUD Tipe D Al Mulk tahun lalu.“Setelah dicek, PT. MGN tidak ada dalam daftar hitam di LKPP,” kata Fahrurrazi.

Memang kata Fahrurrazi, dalam sistem portal pengadaan barang dan jasa nasional sempat tertulis bahwa PT. MGN sebagai daftar hitam pada 19 Agustus 2014 sampai 18 Agustus 2016 terkait pembangunan di Kalimantan Timur. Hal yang sama juga terkait pembangunan gedung DPRD Tangerang Selatan. Namun, PT. MGN menggugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerima gugatan dan mencabut daftar hitam.

“Februari 2015, LKPP sudah mengeluarkan pencabutan, jadi sudah tidak ada masalah dan sudah diklarifikasi LKPP. Hanya itu yang saya ketahui tentang isu daftar hitam, saya belum mengetahui kalau ada hal yang lain,” katanya.

Fahrurrazi mengatakan memiliki bukti berupa surat keputusan pencabutan daftar hitam terhadap PT. GMN dari LKPP. Bahkan dia akan melaporkan hal tersebut ke Walikota.“Saya segera laporkan ke Walikota mengenai hal ini,” katanya. Arya