Pertamina Klaim Tak Temukan Harga Gas Diatas HET

 

 

NERACA

 

Jakarta - Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat memastikan tidak ditemukan pangkalan menjual elpiji 3 kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Berdasarkan keterangan yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat (21/7), Area Manager Communication and Relations MOR III JBB Yudy Nugraha mengatakan menindaklanjuti pemberitaan mengenai HET elpiji 3 kg di Jabodetabek, Pertamina melakukan tinjauan langsung ke lapangan dan tidak menemukan pangkalan yang menjual di atas HET.

Saat ini, lanjut Yudi Nugraha, kondisi penyaluran elpiji di Jabodetabek mencapai 2.900 metrik ton (MT) per hari atau sekitar 960.000 tabung per hari. Sedangkan total penyaluran untuk wilayah MOR III (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat) mencapai 166.878 MT per hari atau sekitar 55.600.000 tabung per hari. "Kondisi pasokan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.

Sesuai ketentuan pemerintah, HET elpiji 3 kg di Jabodetabek untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro pada titik serah di agen dan pangkalan resmi adalah Rp16.000. Sedangkan harga pengecer berada di antara Rp18.000 sampai Rp20.000 sehingga harga jual di tingkat pangkalan maupun agen harus sesuai ketentuan HET.

Namun demikian, tutur Yudi Nugraha, apabila ditemukan bukti ada agen atau pangkalan yang melakukan penjualan di atas HET atau mempermainkan penyaluran gas 3 kg, Pertamina segera memberikan sanksi tegas.

Sanksi yang diberikan dapat dimulai teguran, pengurangan alokasi hingga dihentikan pasokan gasnya. "Agar harga lebih pasti, kami imbau masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg di penyalur resmi," katanya. Elpiji 3 kg ini merupakan elpiji bagi masyarakat yang kurang mampu serta usaha kecil dan menengah (UKM). Adapun bagi masyarakat yang mampu, Pertamina telah menyiapkan Bright Gas 5,5 kg dan elpiji 12 kg. Untuk skala industri tersedia elpiji 50 Kg.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…