Agresif Bangun Tower Baru - Tower Bersama Menuai Berkah Layanan 4G

NERACA

Jakarta –Melesatnya pertumbuhan penggunaan layanan data, menuai berkah tidak hanya bagi emiten operator telekomunikasi tetapi juga emiten pelayanan jasa tower. Apalagi tren meningkatnya penggunaan teknologi 4G menjadi pemicunya. Hal inilah yang dialami PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) pada tahun ini. Terbukti di kuartal pertama 2017, TBIG berhasil membangun 1.000 tower dari 2.400 tower yang ditargetkan, atau sudah mencapai 40% dari target.”Kalau sampai Juni belum rilis. Tapi, karena kemarin sudah 40%, pasti lebih dari 50%, tapi kami belum bisa disclose," kata Helmy Yusman Santoso, Chief Financial Officer TBIG di Jakarta, kemarin.

Seiring dengan ekspansi jaringan 4G berbagai operator, TBIG merasakan manfaatnya. Ini karena operator telekomunikasi harus memasang lagi antena 4G di menara. Apalagi saat ini pertumbuhan data lebih pesat dibandingkan voice dan sms, sehingga operator akan senantiasa meningkatkan teknologi terkait data. Helmy juga bilang di semester kedua yang akan datang perusahaan bakalan fokus pada pertumbuhan organik dibandingkan melakukan akuisisi.

Hal ini lantaran pertumbuhan organik biayanya lebih murah. Selain itu, saat ini sudah jarang perusahaan menara yang bisa diakuisisi. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 2 triliun-2,5 triliun. Herman Setya Budi, Presiden Direktur Tower Bersam Infrastructure menuturkan,  perseroan menargetkan dapat menambah 1.250 tower baru dan 1.250 kolokasi. Pembangunan satu unit menara telekomunikasi, lanjutnya, menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar-1,2 miliar. Adapun biaya kolokasi jauh lebih murah yakni sebesar Rp150 juta.”Capex yang kami siapkan tahun ini sekitar Rp2 triliun-2,5 triliun,"ungkapnya.

Disebutkan, sumber dana capital expenditure berasal dari kombinasi kas internal, fasilitas pinjaman sindikasi bank, dan penerbitan obligasi global apabila dibutuhkan. perseroan telah memperoleh tambahan 1.020 tenants menjadi 21.506 tenants dan membangun 336 sites baru menjadi 12.946 sites sepanjang kuartal I/2017.”Realisasi itu sudah 40% dari target kami tahun ini. Kami membangun menara berdasarkan order dari operator telko dan membuka peluang akuisisi kalau ada kesempatan," ucapnya.

Perseroan di tahun ini juga embidik 2.000-2.500 penyewa. Tower Bersama meyakini, peluang bisnis menara telekomunikasi masih terbuka lebar tahun depan. Sebab, permintaan peningkatan atawa upgrade teknologi selalu ada. Sebut saja permintaan peningkatan teknologi 4G. Maklum pengguna telepon pintar atau smartphone juga makin membludak.

Permintaan datang dari perusahaan yang membutuhkan koneksi komunikasi yang lebih mumpuni. Salah satunya adalah operator telekomunikasi dan Tower Bersama sudah punya hitung-hitungan bisnis. Manajemen perusahaan menggambarkan, dengan asumsi bahwa setengah dari target penyewaan tadi berupa sewa menara dan sisanya adalah colocation, paling tidak butuh 1.000–1.250 menara telekomunikasi baru.

Perseroan melayani dua layanan yakni built to suit dan colocation. Lingkup layanan mulai dari perencanaan jaringan hingga pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan infrastruktur. Asal tahu, built to suit adalah jasa sewa menara dengan pola membangun menara baru sesuai dengan keinginan pelanggan. Kalau colocation adalah jasa sewa menara dengan pola menawarkan menara yang sudah ada.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…