Belajar dari Pengalaman

 

Oleh: Ambara Purusottama

School of Business and Economics

Universitas Prasetiya Mulya

 

 

Tutupnya bisnis retail yang baru saja terjadi dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat. Bisnis ini memang menjadi primadona di masyarakat beberapa tahun belakangan. Pertumbuhan bisnis yang begitu cepat yang ditandai dengan cepatnya penambahan gerai menjadi alasannya. Apalagi sosok merek yang ditonjolkan bukan sembarang merek melainkan merek yang sudah lama berkecimpung di industri ini dan mempunyai reputasi yang mendunia. Namun semuanya tidak lantas menjadikan bisnis ini berhasil dan justru berakhir antiklimaks.

Indonesia memang merupakan pasar yang potensial bagi bisnis apapun karena banyak sekali faktor yang mendukung. Suka tidak suka jumlah penduduk menjadi salah satunya. Jakarta bisa dianggap mampu mewakili Indonesia. Jumlah penduduk saat ini mencapai lebih dari 10 juta penduduk. Selanjutnya adalah kondisi perekonomian yang terus mengalami tren positif. Secara ekonomi, Jakarta bisa dikatakan menjadi representasi Indonesia karena menjadi pusat kegiatan ekonomi dengan 80 persennya berada di Jakarta.

Besarnya potensi tersebut tidak lantas menjadi sebuah jaminan keberhasilan sebuah bisnis. Banyak faktor lain yang dirasa luput dipelajari yaitu perilaku konsumen atau masyarakat. Perilaku konsumen, di Jakarta lebih tepatnya, memang cukup kompleks namun justru menarik untuk dipelajari. Kebiasaan-kebiasaan unik tersebut menjadi materi yang dianggap mampu menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Kumpul bareng atau yang biasa disebut “nongkrong” menjadi andalan perusahaan dalam model bisnis yang dikembangkan.

Kegemaran masyarakat terhadap merek asing karena dianggap lebih mapan menjadi ujung tombak pemasaran perusahaan. Kombinasi perilaku masyarakat dieksekusi perusahaan dengan mengambil lisensi merek dan memodifikasi model bisnis yang sudah berjalan di negara lain. Hasilnya, sekejap bisnis tersebut menjadi buah bibir dan dalam hanya kurun waktu dua tahun mampu membuka 50 gerai di wilayah ibukota dan sekitarnya. Bahkan para petaha pun ikut tersihir dengan adanya model bisnis tersebut dengan segera membuka dengan pendekatan yang relatif sama.

Serbuan masyarakat akan hadirnya bisnis tersebut tidak lantas membuat bisnis tersebut bertahan. Ramainya masyarakat tidak lagi menjadi indikator keberhasilan sebuah bisnis. Dalam menjalankan bisnis, khususnya retail, ramainya pelanggan hanyalah tahap awal berjalannya proses pemasaran yang terjadi. Dalam kajian pemasaran, ujung akhir dari keberhasilan dalam proses pemasaran tidak lain pendapatan yang mampu dihasilkan perusahaan. Secara konsep, perusahaan dapat berjalan jika ada pendapatan perusahaan mampu melebihi pengeluaran perusahaan.

Dalam mengembangkan model bisnis, akhirnya riset menjadi bagian yang krusial terlebih dalam hal memahami perilaku konsumen. Disamping itu, meskipun perusahaan memiliki keyakinan penuh terhadap model bisnis yang akan dijalankan tetap saja harus memiliki jalan keluar karena dinamisnya perilaku masyarakat yang terkadang sulit dipahami. Model bisnis yang inovatif bukanlah pendekatan bisnis dengan cara yang pokok-nya berbeda melainkan mampu membangun kedekatan dengan konsumen dan disaat yang sama mampu menggerakkan perusahaan. 

BERITA TERKAIT

Tantangan APBN Usai Pemilu

   Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR, DPD…

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

BERITA LAINNYA DI

Tantangan APBN Usai Pemilu

   Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR, DPD…

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…