Keselamatan Pemudik Mesti Jadi Prioritas

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena mendesak pemerintah untuk serius memperhatikan kenyamanan dan keselamatan kepada masyarakat yang melakukan mudik Lebaran 2017. Desakan Michael Wattimena tersebut disampaikan di Jakarta, Senin (19/6), terutama kepada "stakeholder" yang berhubungan dengan tradisi mudik seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Korlantas Kepolisian.

"Tentunya DPR berharap semua pihak berpadu satu untuk memperhatikan keselamatan dan kenyamanan para saudara Muslim yang akan pulang kampung untuk bertemu dengan sanak saudara," katanya saat melakukan kunjungan kerja spesifik untuk mengecek kesiapan prasarana mudik Lebaran 2017 ke berapa wilayah Pulau Jawa seperti Tol-Cikarang utama, tol Cikopo - Palimanan dan Pintu Tol Brebes Timur serta tol fungsional Gringsing.

Politisi Partai Demokrat itu juga berharap kejadian yang memilukan pada mudik 2016 di di Pintu Tol Brebes Timur (Brexit) tidak terulang kembali. Dia mengatakan segala persiapan harus berjalan dengan baik, seperti sarana dan prasarana tempat istirahat yang memadai, lintas perjalanan yang sudah rapi tidak berlubang, penerangan dan rambu-rambu jalan serta pengaturan lajur lalu lintas oleh pihak Korlantas berjalan dengan baik.

"Utamanya bagaimana mengurangi kemacaetan di titik-titik tertentu hingga begitu panjang 15 km pada tahun lalu tidak terulang kembali. Untuk mengatasi dan solusi adalah jalur alternatif sehingga tidak terjadi penumpukan, penambahan tol dapat mengurangi kemacetan dan penumpukan kedaraaan," katanya.

Di sisi lain Michael mengaprasiasi langkah pemerintah seperti yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri yang intensif memantau segala persiapan jalur-jalur yang dilalui pemudik. Selain itu menurut dia, Komisi V DPR meminta maskapai penerbangan dan pihak bandara memperhatikan keselamatan penumpang yang menggunakan jalur udara.

"Semua pihak baik yang berhubungan darat, udara dan laut agar memperhatikan keselamatan para penumpang. Kami harapkan jalur fungsional dapat memberikan solusi bagi para pemudik pada masa Lebaran 2017," ujarnya. Dia juga berharap Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri membantu menginformasikan titik kemacetan arus mudik tahun ini.

Di tempat terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengoordinasikan manajemen lalu lintas angkutan Lebaran 2017 bersama Kapolri dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengantisipasi kemacetan berkepanjangan. "Hari ini, kami lakukan koordinasi dengan kepolisian sebagai operator lapangan dari mudik Lebaran. Saya apresiasi yang dilakukan oleh Kapolri dan semua pemangku. Setelah kami pantau, banyak perbaikan dari apa yang sudah ada sebelumnya," ujar Menhub.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menekankan manajemen lalu lintas yang diterapkan di Tol Cipali yang menjadi tumpuan utama para pemudik menuju Jawa Tengah. "Kami akan kendalikan secara ketat 'load' (keterisian) pemudik di Tol Cipali. Pada satu titik kemacetan kilometer tertentu, akan dilakukan penutupan di gerbang tol sebelumnya. Kapolri sudah menyatakan akan ada wasit yaitu perwira polisi berpangkat bintang satu ditempatkan di beberapa titik kemacetan dan persimpangan. Wasit tersebut yang akan memberikan perintah ke operator di titik tertentu untuk menutup gerbang tol sebelumnya," ujarnya.

Selain itu, pemudik diimbau untuk menggunakan juga Jalur Pantura dan Jalur Selatan, tidak bertumpu hanya pada jalan tol Cipali-Brebes. Ia berharap dengan adanya manajemen lalu lintas tersebut, tidak terjadi suatu kemacetan berkepanjangan di Brexit seperti 2016. Menurut dia, kepadatan lalu lintas memang tidak dapat terelakkan, namun dirinya optimistis lalu lintas dapat dikelola dengan baik. "Pasti akan ada kepadatan, tapi bisa kita kelola dengan baik. Jangan berekspektasi bisa kemudikan mobil 120 kilometer per jam, bisa 40 km per jam saja sudah bagus. Misalnya, Jakarta-Semarang tidak lebih dari 12 jam," katanya.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…