NERACA

Ambon – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, animo masyarakat mengikuti seleksi "Capital Market Professional Development Programme" (CMPDP) yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia Perwakilan Ambon cukup tinggi.”Tes seleksi yang dilakukan secara serentak direspon positif para pelamara di seluruh kantor perwakilan Bursa Efek di Indonesia termasuk Kota Ambon dan sekitar 90% dari 21 pelamar di daerah ini ikut seleksi," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Kota Ambon, Robert Dachi di Ambon, Maluku, kemarin.

Total ada sekitar 3.000-an peserta di Indonesia dan mereka akan diseleksi. Awalnya yang mendaftar mencapai 4.800 orang dan yang dinyatakan lolos administrasi sekitar 3.000 orang dan hari ini mulai mengikuti tes tertulis. Menurut Robert, bagi peserta yang lulus seleksi tertulis, pekan depan akan melanjutkan psikotes di daerah dan nantinya yang dinyatakan lulus mengikuti tes lanjutan di Jakarta.”Seleksi ini sangat ketat karena membutuhkan orang-orang yang profesional sehingga dari tiga ribu lebih peserta ini akan disaring 30 orang untuk bekerja di pasar modal," ujarnya.

Untuk tes tertulis berlangsung satu hari dan peserta harus menjawab 100 pertanyaan yang terdiri dari pilihan ganda dan latar belakang disiplin ilmu seseorang bukan ekonomi saja. Soal-soal dalam tes selain menyangkut pengetahuan pasar modal serta ilmu ekonom, juga lebih banyak mengarah pada logika matematika dan Bahasa Inggris.

Sistem penerimaannya secara nasional dan terbuka untuk semua daerah jadi tidak ada pemberian kuota tertentu ke daerah dan siapa yang terbaik itulah yang lulus dan dipakai.”Kita tidak mau mengambil orang yang sembarangan sehingga seleksinya ketat sekali, bahkan orang-orang yang akan bekerja di pasar modal pun harus mempunyai sertifikasi khusus dari Otoritas Jasa Keuangan," katanya.

Sebelumnya, BEI terus melakukan pelatihan melalui kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Unpatti tentang sertifikasi pasar modal dan nanti akan masuk ke mata kuliah di sana agar lulusannya diharapkan memiliki sertifikat pasar modal dan bisa terpakai.

Sementara Kepala Bursa Efek Indonesia Cabang Pangkalpinang,Yosep Kaburuan menuturkan, seleksi tenaga profesional pasar modal bertujuan untuk meningkatkan jumlah tenaga profesional pasar modal dengan menggelar serentak di 27 kota di Indonesia. Dirinya menjelaskan, pasar modal merupakan salah satu "leading indicator" perekonomian suatu negara."Berkembangnya pasar modal di suatu negara menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perekonomian di negara tersebut. Sehingga berkembangnya pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi," katanya.

Dia menambahkan, salah satu faktor yang cukup mendasari mengapa jumlah investor maupun jumlah perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia belum maksimal, disebabkan karena ketersediaan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di bidang pasar modal masih terbatas.”Keterbatasan jumlah SDM yang memiliki pemahaman dan pengetahuan di bidang pasar modal secara langsung mempengaruhi perkembangan pasar modal di Indonesia," katanya.

Yosep menyebutkan, program rekrutment merupakan upaya Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) dalam menjaring dan menyiapkan tenaga-tenaga potensial untuk bergabung di pasar modal. (ant/bani)