Menjadi perusahaan minyak milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memacu PT Pertamina (Persero) untuk selalu memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan juga negeri ini. Kontribusi tidak hanya berupa pemberian dividen kepada negara, tetapi juga tanggung jawab sosial perusahaan yang direalisasikan dalam berbagai sektor.

Tengok saja, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) VII Sulawesi mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,4 miliar untuk pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) tahun 2017.”Dari total dana CSR itu, sepertiga di antaranya atau sekitar Rp1,6 miliar dialokasikan untuk Kota Makassar," kata General Manager PT Pertamina MOR VII, Joko Pitoyo di Makassar, kemarin.

Menurut dia, kegiatan CSR itu sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dengan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan penerima. Disebutkan, bantuan CSR untuk masyarakat binaan di Kelurahan Pattingalloang dan Kelurahan Tamallabbang, Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar, dengan pendampingan untuk meresmikan "Kampung Safety" Pertamina dan dukungan pengembangan industri rumah tangga pada Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Azzahra.

Melalui program CSR tersebut, maka seluruh warga wajib mengedepankan aspek safety (keamanan) dalam kehidupan sehari-hari dan tanggap dalam menanggulangi bencana seperti kebakaran. Latar belakang mendorong pembentukan 'Kampung Safety' Pertamina itu, kata Joko karena adanya kasus kebakaran di Kota Makassar sejak Januari - Maret 2017 telah terjadi 32 kasus, yang dapat diasumsikan bahwa setiap tiga hari terdapat satu kasus kebakaran.”Untuk itu kami berinisiatif membentuk tim Safetyman berasal dari warga sekitar yang sebelumnya dilatih basic standar penanggulangan bencana kebakaran," papar dia.

Selain itu pihaknya juga menyatakan Pertamina selalu mengedepankan aspek Health, Safety , Security dan Environment (HSSE) dalam setiap pelaksanaan kegiatan bisnis serta operasinya. Mengenai dengan simulasi kebakaran yang dilakukan di lokasi padat penduduk Kelurahan Pattingalloang, lanjutnya, kegiatan itu melibatkan Safetyman dibantu Pemadam Kebakaran.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen pertamina bagaimana melibatkan warga yang terlatih untuk bersama-sama mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana dan bila sudah terjadi maka tim safetyman sudah mengetahui cara penanggulangannya. Karena sebelumnya telah dipilih 20 orang dari masing-masing kelurahan sekitar Terminal BBM diberikan pelatihan Fire Drill dan Basic Life Support untuk menjadi kader penggerak Safetyman.

Tidak hanya, peresmian Kampung Safety Pertamina dirangkaikan simulasi kebakaran, Pertamina juga mengelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis khusus lansia serta meresmikan Home Industri dan Sosial Care Center Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Azzahra karena menerima bantuan CSR.