Kuartal Pertama, PGN Serap Capex US$ 76 Juta

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2017, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN telah merealisasikan belanja modal sebesar US$76 juta. Jumlah itu dinilai masih jauh dari target kucuran belanja modal sepanjang 2017 sebesar US$500 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, laba bersih PGN pada kuartal I 2017 dibukukan US$97 juta atau turun 4% secara tahunan. Jumlah itu berporsi 24% dari prediksi setahun penuh laba bersih 2017 konsensus. Pada periode kuartal I 2017 itu, kinerja penjualan naik tipis menjadi US$746 juta, naik 4% secara tahunan. Hal itu didukung oleh kenaikan pendapatan bisnis minyak dan gas (migas) sebesar US$100 juta yang naik 77% secara tahunan.

Kata analis Mandiri Sekuritas, Bob Setiadi, meskipun demikian, pendapatan bisnis inti perusahaan yaitu distribusi gas turun menjadi US$629 juta, turun 2 persen secara tahunan). Hal itu terjadi kendati volume distribusi periode kuartal I 2017 naik menjadi 816 MMscfd dari 797 Mmscfd di kuartal I 2016.”Patut dicatat bahwa volume transmisi kuartal I 2017 turun menjadi 726 MMscfd karena turunnya penyerapan dari konsumen anak usaha PGN yaitu PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) di Sumatra bagian tengah dan Singapura,” jelasnya.

Dia menambahkan, pada kuartal I 2017, margin laba kotor PGN terlihat semakin stabil, yaitu pada level 29,7%, dari 31% di kuartal I 2016 karena membaiknya margin dari bisnis migas menjadi 15%. Kinerja itu, lanjutnya, dapat menutup selisih distribusi gas sebesar US$2,58 per Mmbtu, turun dari US$2,86 per Mmbtu pada kuartal I 2016. Patut dilihat kembali rerata harga minyak pada kuartal I 2017 yaitu US$54,6 per barel, naik signifikan daripada harga pada kuartal I 2016 yaitu US$35,2 per barel.“Sedangkan target PGN adalah menaikkan lifting minyak menjadi 50 ribu barel minyak per hari (bopd) pada 2017 dari 30 ribu bopd pada 2016 dengan lokasi operasional di blok Muara Bakau dan Sanga-sanga,” jelas Bob.

PGN, lanjut Bob, mampu menurunkan sedikit total utangnya pada kuartal I 2017 menjadi US$2,85 miliar, dari US$2,9 miliar pada 2016. “Total belanja modal (capex) pada kuartal I 2017 mencapai US$76 juta turun dari US$142 juta pada kuartal I 2016, yang juga berarti bahwa perusahaan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mencapai target capex 2017 yaitu US$500 juta,” ungkapnya.

Asal tahu saja, di kuartal I-2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 252 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.278 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional. PGN memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Sejumlah proyek yang telah diselesaikan antara lain proyek pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km dan beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya seperti di Jawa Barat sepanjang 37 km, Jawa Timur sepanjang 165 km dan Sumatera Utara serta Batam sepanjang 8 km. 

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…