Konsumen indonesia itu, mudah tertarik dengan yang berbau luar negri. Memanfaatkan peluang itu Uncle Dazs hadir meramaikan bisnis kuliner Indonesia, tapi bukan kota besar yang di tujunya, justru Uncle Dasz serius menggarap market daerah, khususnya luar pulau jawa. Dengan Harga kemitraan yang sangat terjangkau, optimis menguasai Market di daerah.

“Kami fokus menggarap market luar pulau jawa, karena persaingannya belum begitu ketat dan yang pasti konsumen di sana sangat antusias dengan produk-produk yang baru dan istimewa. karena mereka beranggapan bahwa tidak perlu repot-repot datang ke jakarta untuk menikmati jajanan luar negri,”ujar Uncle Herman Susilo Owner Uncle Dasz.

kebanyakan dari makanan seperti ini adanya di mall-mall, namun dengan adanya Uncle Dasz anda bisa menikmati caliman Taiwan di pinggiran jalan atau tempat-tempat ramai seperti tongkrongan anak muda bahkan. “Kalau bisa di alun-alun,”Imbuhnya.

Dia mengungkapkan, alasan menggunakan nama Uncle Dasz supaya lebih supaya lebih menjual, menarik dan unik, syukur-syukur kalau bisa go international. Dengan nama ini pasti orang beranggapan merek ini dari amerika, taiwan atau singapore, padahal asli indonesia.

Di launching pada bulan febuari 2014, kini Uncle dasz sudah memiliki mitra antara lain di daerah Bogor, Manado, Lampung, Kediri.

Untuk bisa bermitra dengan Uncle Dasz, cukup merogoh kocek Rp15 juta hingga Rp28 juta untuk type royal unlcedasz paket yang paling mahal. Perhitungannya balik modalnya cukup mudah, ibaratkan omzet anda Rp1 juta, maka dalam satu bulan Rp30 juta. Gross profit 50 persen dari omzet jadi 15 juta, dikurangi sewa tempat Rp5 juta dan gaji karyawan Rp2 juta maka keuntungan bersih dalam sebulan adalah Rp8 juta. Kalau biaya investasi Rp28 juta dibagi Rp8 juta maka dalam waktu 3,5 bulan sudah balik modal.