Menyadari masih rendahnya tingkat literasi keuangan di masyarakat, menjadi perhatian bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus meningkatkan literasi keuangan agar bisa mengungguli dengan negara tetangga lainnya. Namun langkah tersebut tidak bisa dilakukan dengan sendiri oleh OJK, tanpa adanya kerjasama sinergis dengan pelaku industri keuangan baik perbankan dan non bank. Maka sebagai bentuk dukungan OJK dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, PT CIMB Niaga kembali melanjutkan peluncuran program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB) 2017 empat sekolah yang dipusatkan di SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Solo, kemarin.

Menurut Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, program AMDB tersebut setelah siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), kali ini cakupan 2017 akan diperluas hingga ke siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) di 10 kota, yaitu Solo, Malang, Lhokseumawe, Pematang Siantar, Pangkal Pinang, Tarakan, Manado, Sukabumi, Serang, dan Tegal.”Kami sesuai dengan strategi dan fokus kegiatan corporate social responsibility (CSR) perusahaan di bidang pendidikan, yaitu mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) serta kegiatan literasi keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Fransiska Oei.

CIMB Niaga senantiasa konsisten mengimplementasikan dan mengembangkan penyelenggaraan CSR melalui penyelenggaraan AMDB 2017 sejak 2011. Selain itu, program AMDB juga merupakan aktivitas yang dilaksanakan CIMB Niaga sebagai bentuk kolaborasipkegiatan CSR dengan bisnis dalam meningkatkan kesadaran dan budaya menabung sekaligus berbagi kepada kalangan yang kurang beruntung sejak usia dini.”Inisiatif ini, dikeluarkan guna mendorong tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia yang sekarang dinilai masih relatif rendah, berdasarkan data survei yang dilansir OJK pada 2016," ujarnya.

Pada penyelenggaraan AMDB 2017 di Solo terpilih sebagai kota pertama yang dilaksanakan di empat sekolah, yaitu SMP Pangudi Luhur Bintang Laut, SD Tarakanita, SD Tamirul Islam, dan SD Pelita Nusantara Kasih Surakarta, dengan total siswa mencapai 650 anak.”Kami terus mengembangkan jenis aktivitas pada AMDB. Pada tahun lalu penyelenggaraan 'Digital Writing Competition' (DWC), maka 2017 kami melaksanakan 'Social Media Challenge' untuk para siswa SMA. Permainan untuk siswa SD kami tambah dengan 'Word Search Puzzle' agar lebih menyenangkan," kata Fransiska.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan di SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta tersebut merupakan peluncuran kembali AMDB 2017.”Kami berharap dapat memacu semangat para siswa dalam mengenal sektor keuangan, sehingga tujuan kami untuk mendukung literasi keuangan nasional dapat tercapai," kata Fransiska.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S. Soetiono menyatakan, OJK apresiasi dengan peluncuran program AMDB yang merupakan langkah nyata dalam mendekatkan pelajar dengan produk dan layanan keuangan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan.”Kita berharap bahwa para pelajar peserta AMDB akan menyebarkan semangat menabung dan menumbuhkan budaya pengelolaan keuangan sejak dini," kata Kusumaningtuti.

CIMB Niaga pada program AMDB tersebut akan melaksanakan di 40 sekolah, terdiri dari 10 SD, 20 SMP dan 10 SMA. Dalam penyelenggaraannya, AMDB akan melibatkan sejumlah pihak, mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, hingga karyawan dan karyawati sekolah. Para siswa tingkat SD akan diberikan beragam aktivitas antara lain permainan video games edukatif Run Banking Run, permainan Word Search Puzzle, pemutaran video Tour de Bank, sosialisasi manfaat menabung dan tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dan iB SimPel, aksi penggalangan dana serta penanaman pohon bersama.
Sedangkan aktivitas untuk pelajar SMP dan SMA terdiri dari CIMB Niaga "Berbagi Ilmu Perbankan", kuis literasi keuangan, sosialisasi tabungan SimPel dan iB SimPel, permainan Ayo Duplikasi Gambar serta Social Media Challenge. (bani)