Biarkan DIY Urus Kesejahteraah Rakyat

NERACA

Jakarta---- Dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga tak rampung-rampung. Padahal selama ini di Yogyakarta tak ada pergolakan apapun. “Bahwa tegaknya NKRI ini antara lain berasal dari sepuluh daerah istimewa di Indonesia diantaranya adalah DIY. Karena itu biarkan saja kesultanan itu mengurus rakyatnya sendiri, selama tidak melanggar konstitusi dan tidak pula mengancam NKRI,” kata Pengamat Hukum Tatanegara, Irman Putra Sidin dalam diskusi “RUU DIY akan Dibawa Kemana?” di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (22/12).

 

Menurut Irman, DIY itu tidak perlu diperdebatkan lagi. Sehingga aturan daerah itu harus diserahkan kepada Kesultanan Yogyakarta sesuai dengan kondisi daerah istimewa masing-masing. Selain DIY misalnya ada Majelis Rakyat Papua (MRP), rakyat Aceh dan lainnya. “Jadi, tidak demokratis kalau pemerintah memaksakan kebijakannya kepada daerah. Seperti pemilihan atau penetapan gubernur, perpanjangan jabatan. Bahwa tidak ada daerah yang keberatan dengan keistimewaan DIY itu,” katanya.

 

Yang pasti menurut Ryaas, dengan keistimewaan DIY selama ini terbukti tidak ada pergolakan maupun protes dari rakyat Yogya menyangkut kebijakan kesultanan Yogya. Oleh sebab itu tak ada alasan bagi pemeirntah untuk melakukan perpanjangan, penetapan atau pun apa namanya terkait posisi gubernur DIY tersebut. “Biarkan saja mengurus daerahnya sendiri. Dan, negara lebih baik menuntaskan masalah-masalah korupsi, pelanggaran HAM di Mesuji Lampung, penegakan hukum, kesejahteraan rakyat, pendidikan, kesehatan dan sebagainya,” tutur mantan Mendagri di era pemerintahan Gus Dur ini. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…