Peluang Investasi di Kota Sukabumi Masih Terbuka Lebar

Peluang Investasi di Kota Sukabumi Masih Terbuka Lebar

NERACA

Sukabumi - Peluang investasi di Kota Sukabumi masih terbuka lebar, khususnya bergelut di bidang jasa. Entah itu perbankan, properti, ataupun hotel dan kuliner sangat menjanjikan. Hal itu terbukti hampir 20 lebih jasa perbankan sudah berdiri di Kota Moci tersebut."Kota Sukabumi ini relatif kecil, namun peluang investor untuk menanamkan modalnya terbuka lebar. Khususnya untuk investor jasa bukan industri," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota sukabumi Beni Haerani, kemarin.

Beni juga tidak menutup kemungkinan, jika jalan tol penghubung dari kota-kota lainya selesai, tidak menutup kemungkinan pelaku investor akan berdatangan untuk menanamkan modalnya di Kota Sukabumi. Sehingga kata Beni, kota Sukabumi harus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelaku investasi ketiak akan menanamkan modalnya."Nantinya juga kota Sukabumi akan menjadi tujuan wisata dari luar daerah, makanya kita harus menjadi tuan rumah yang baik dalam memberikan kenyamanan, ketentraman dan keamanan baik itu kepada pelaku investor ataupun orang yang singgah di kota sukabumi," katanya.

Yang terpenting lanjut Beni, memberikan kemudahan bagi pelaku investor, pasalnya jika ada orang menanamkan modalnya di kota Sukabumi, berarti akan tercipta lepangan kerja yang baru."Saya tidak berpikir hanya adminsitrasi saja ketika investor akan menanamkan modalnya, tapi saya juga harus berpikir saudara-saudara saya. Artinya, akan terbuka lapangan kerja untuk mereka," imbuhnya.

Sementara berdasarkan data yang dimilikinya, selama periode tahun 2016 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp309,914,908,491 dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 3.826 dengan jumlah 755 perusahaan. sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) ditahun 2016, nol (kosong). Artinya, tidak ada investor asing yang menanamkan modalnya di kota Sukabumi."Berbeda di tahun 2015, PMA nya mencapai Rp2.813,178,238,304. dengan penyerapan tenag kerjanya mencapai 230 orang," terangnya.

Lebih lanjut Beni menjelaskan, bila dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah kurang lebih sekitar 4800,231 Ha, menjadikan Kota Sukabumi hanya bisa ditempati oleh indutri non polutan dan sektor industri pengolahan berskala kecil dan menengah.”Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Sukabumi di dominasi oleh industri yang bergerak di sektor pengolahan makanan dan minuman, kayu olahan serta kerajinan tangan,” ujarnya

Para investor tambah Beni, saat ini lebih tertarik menanamkan modalnya dalam segi properti (perumahan), mungkin jasa properti dianggap lebih menjanjikan oleh meraka."Saat ini investor lebih memilih menanamkan modalnya dalam segi properti," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…