Dongkrak Investor Lokal - Pelajar dan Mahasiswa di Bali Jadi Target

NERACA

Denpasar – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Denpasar menggencarkan sosialisasi saham kepada para pelajar dan mahasiswa untuk mendongkrak nilai investasi dan investor pasar modal di Bali tahun 2017. “Pelajar dan mahasiswa potensial menjadi investor seiring dengan bertambahnya jumlah investor dari kalangan generasi muda,”kata Kepala Perwakilan BEI Denpasar, I Gusti Agung Alit Nityaryana di Denpasar, Selasa (21/2).

BEI Denpasar selama tahun 2016 mencatat investor dari kalangan pelajar di Bali mencapai 1.348 orang atau hampir sama dengan investor dari kalangan pengusaha yang mencapai 1.356 orang. Jumlah itu bahkan melampaui investor dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) yang mencapai 462 dan pensiunan yang mencapai 158 orang.

Investor terbesar pasar modal di Bali tahun 2016 adalah pegawai swasta yang mencapai 3.324 orang. Kemudian secara nasional, BEI mengungkapkan, sepanjang 2016 pertumbuhan jumlah investor aktif baru didominasi oleh masyarakat dengan usia antara 17-30 tahun. Dimana minat generasi muda untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia terus mengalami peningkatan.

Maka guna membidik jumlah investor lokal lebih banyak lagi, tahun 2017, kata Alit, pihaknya akan menyasar kalanga pelajar SMA untuk dididik terkait pasar modal sehingga mereka lebih teredukasi terkait manfaat investasi. Saat ini, lanjutnya, pihak BEI telah bekerja sama dengan enam perguruan tinggi di Bali untuk mendirikan gerai investasi BEI bersama dengan perusahana sekuritas. “Perguruan tinggi itu, yakni Universitas Pendidikan Nasional, Politeknik Negeri Bali, Universitas Mahasaraswati, Universitas Warmadewa, Stikom Bali, dan Universitas Pendidikan Ganesha),”ungkapnya.

Baru-baru ini BEI bersama The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) telah menandatangani kerja sama dengan Universitas Udayana. Materi kerja sama menyangkut penyelenggaraan pendidikan reguler yang mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE) secara mandiri.

Kerja sama dengan kalangan kampus diharapkan memberikan penyebaran informasi pasar modal tepat sasaran serta memberikan manfaat optimal bagi mahasiswa serta menambah jumlah perantara efek atau "broker". Sebagai informasi, jumlah investor pasar modal di Bali tahun 2016 mencapai 10.158 orang atau tumbuh 2.507 dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 7.651 orang. Tahun 2016 merupakan transaksi nominal tertinggi di Bali yang mencapai Rp5 triliun atau melonjak dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp3,7 triliun. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…