NERACA

Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan sosial untuk Provinsi Jawa Timur pada 2017 mencapai Rp6 triliun, meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp4,83 triliun. "Total bantuan untuk Jawa Timur pada 2017 sebesar Rp6 triliun. Mudah-mudahan bantuan ini dapat menyejahterakan keluarga penerima manfaat," kata Mensos dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/1).

Penyerahan bantuan sosial 2017 untuk Jawa Timur dimulai dari Kabupaten Malang, Senin (23/01) bertempat di Kantor Pos Kepanjen Jalan Kawi Kelurahan Cepokomulyo Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Peningkatan bansos tersebut diharapkan dapat mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Timur.

Dalam arahannya, Mensos berpesan agar bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mereka dapat terbebas dari kemiskinan. "Sesuai arahan Bapak Presiden, gunakan uang PKH untuk menambah gizi anak dan membantu biaya sekolah mereka agar mereka sehat dan cerdas. Jangan untuk beli pulsa atau rokok," jelas Mensos.

Bantuan sosial untuk Jawa Timur terdiri dari Bantuan PKH untuk 1.099.154 keluarga senilai Rp2 triliun lebih dan Bantuan Sosial Lanjut Usia untuk 1.700 jiwa senilai Rp3,4 miliar Selanjutnya Bantuan Sosial Disabilitas untuk 1.853 jiwa senilai Rp5,5 miliar dan bantuan beras sejahtera (rastra) untuk 2.889.929 keluarga senilai Rp3,96 triliun.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan bantuan sosial Kabupaten Malang pada 2017 mencapai Rp106.038.450.000 untuk 56.105 keluarga penerima manfaat. "Triwulan keempat 2016 ada penambahan 15 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru di Kabupaten Malang. Sehingga pada 2017 total KPM mencapai 56.105 ribu KPM. Mereka akan mendapatkan pencairan empat kali yakni Februari, Mei, Agustus dan November," kata Harry.