Gandeng Perusahaan Asal China - Menakar Investasi Bisnis Kresna di Fintech

NERACA

Jakarta – Memanfaatkan pesatnya pertumbuhan pasar digital dan termasuk boomingnya pasar e-commerce, PT Kresna Usaha Kreatif yang merupakan anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) melakukan kerjasama dengan PT JAS Kapital dan WeCash, perusahaan dari China melalui pembentukan perusahaan patungan PT Digital Tunai Kita (DTK). Ini ekspansi kedua Wecash ke pasar internasional dan ekspansi pertama di Asia Tenggara, setelah mendirikan kantor pusat regional di Singapura, yang merupakan tindak lanjut dari ekspansi di Brazil.

Jahja Suryandy, Managing Director Kresna Investments yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris DTK dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kerjasama ini akan memperkokoh perseroan dalam penetrasi pasar inklusi keuangan. Pasalnya, pada 2015 tingkat consumer finance Indonesia mencapai lebih dari US$ 18,8 milyar, naik menjadi lebih dari US$ 19,2 milyar pada empat bulan pertama 2016.”Kami berinvestasi di DTK karena kami percaya bahwa jumlah konsumen kelas menengah dan affluent di Indonesia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi 141 juta pada 2020, metode evaluasi kredit yang ada saat ini dirasa tidak mampu secara skala maupun secara holistik; sehingga sebuah teknologi baru dan pendekatan data-driven dibutuhkan.”ujarnya.

Sebagai informasi, kolaborasi ini menyatukan platform teknologi terbaik di kelasnya serta mesin co-underwriting Wecash dengan pengetahuan pasar dan local know-how yang dimiliki JAS Kapital dan Kresna dalam bidang perbankan, keuangan dan fintech. Dengan ini, DTK ingin meningkatkan inklusi keuangan dan mengubah kehidupan konsumen di Indonesia melalui pemanfaatan kredit yang bertanggung jawab.

Untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih baik bagi masyarakat kelas menengah yang tidak terjamah oleh sistem keuangan konvensional (the “missing middle”) lewat mobile internet, big data dan machine learning di daerah kepulauan Indonesia, DTK akan bekerja erat dengan berbagai sumber pendanaan, seperti perbankan dan perusahaan multi-finance serta perusahaan penagihan pinjaman, untuk meningkatkan risk pricing dan kemampuan akses dari unsecured cash dan white goods loans, seraya menurunkan kredit macet dan meningkatkan tingkat penagihan.

Sementara Co-founder dan CEO WeCash, George Zhi mengatakan, pihaknya senang mendapat kesempatan untuk berkontribusi di ekosistem fintech Indonesia dan bermitra dengan Kresna Investments dan JAS Kapital. Menurutnya, keduanya adalah pemain terdepan di bidang mereka masing-masing dalam perbankan, keuangan dan fintech. “Kami mengembangkan dan mempertajam kemampuan lending robot sehingga mampu mengubah data dan modal menjadi cash flow dan laba bagi para mitra penyandang dana kami, di saat yang sama dapat membantu para konsumen untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dengan memanfaatkan kredit yang bertanggung jawab.”ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…