IHSG Bergerak Konsolidasi Diawal Pekan

NERACA

Jakarta –Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan, laju indek harga saham gabungan (IHSG) balik arah ke zona merah setelah sempat menguat diawal perdagangan hingga sesi pertama. Menurut analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji, pelemahan harga saham di sektor pertambangan menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG pada akhir pekan.

Menurut dia, hasil revisi Peraturan Pemerintah mengenai pertambangan mineral dan batu bara (minerba) yang diproyeksikan dapat menyebabkan adanya peningkatan suplai (ekspor) di pasar global yang tentunya dapat menekan harga sehingga berdampak negatif pada saham pertambangan.

Disisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga cenderung menunggu dan fokus pada kebijakan bank sentral AS (The Fed). Diharapkan ada kejelasan lebih lanjut mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan Fed pada tahun 2017 ini.

Sementara analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menambahkan bahwa investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham di pasar domestik menambah sentimen negaif bagi pergerakan IHSG. Berikutnya pada perdagangan Senin awal pekan, IHSG diproyeksikan akan bergerak konsolidasi. Sebagai informasi, IHSG ditutup melanjutkan penurunan sebesar 19,76 poin atau 0,37% menjadi 5.272,98 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,69 poin (0,30%) menjadi 882,52 poin.

BEI mencatat, investor asing kembali membukukan penjualan bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp364,605 miliar. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 301.006 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,377 miliar lembar saham senilai Rp5,858 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng ditutup menguat 108,36 poin (0,47%) ke level 22.937,38, indeks Nikkei naik 152,58 poin (0,80%) ke level 19.287,28, dan Straits Times menguat 32,07 poin (1,07%) posisi 3.025,07.

Pada sesi pertama, IHSG naik 1,52 poin (0,03%) ke 5.294,270. Indeks LQ 45 ikut menguat 1,074 (0,12%) ke posisi 886,289. Empat sektor mengalami penguatan, dan 6 sektor melemah. Sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 1,06%. Sementara sektor pertambangan tercatat turun paling dalam pagi ini sebesar 0,95%. Sebanyak 113 saham naik, 149 saham turun dan 97 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 167.952 miliar kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,9 miliar lembar saham senilai Rp 2,8 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 175,326 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractors (UNTR) naik 600 poin (2,83%) ke Rp 21.825, Sekar Laut (SKLT) naik 130 poin (24,30%) ke Rp 665, Astra International (ASII) naik 100 poin (1,26%) ke Rp 8.025, dan Indocement (INTP) naik 100 poin (0,67%) ke Rp 15.125. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Indofarma (INAF) turun 450 poin (10,11%) ke Rp 4.000, Astra Agro Lestari (AALI) turun 400 poin (2,33%) ke Rp 16.775, Vale Indonesia (INCO) turun 350 poin (11,86%) ke Rp 2.600, dan Siloam International (SILO) turun 275 poin (2,33%) ke Rp 11.525.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik 11,1 poin atau 0,21% menjadi 5.303,8 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,56 poin (0,27%) menjadi 887,78 poin.”Fluktuasi harga komoditas yang masih berada dalam tren positif menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," kata analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…