LPDB Kemenkop Siap Bantu Pengusaha Wanita

 

 

NERACA

 

Jakarta - Jelang tutup tahun Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) mengukuhkan kerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Kerja sama itu sekaligus menjadi bukti komitmen LPDB untuk membantu setiap pelaku UMKM. Termasuk diantaranya pelaku UMKM yang tergabung dalam IWAPI. Dengan kerja sama tersebut, ribuan pelaku usaha wanita mendapat akses permodalan lebih mudah.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IWAPI Nita Yudi mengungkapkan, dana bergulir dari LPDB sangat dibutuhkan oleh pengusaha yang tergabung dalam organisasi yang dia pimpin. Mengingat, LPDB punya program dengan bunga amat rendah. Jauh lebih ringan ketimbang bunga yang ditawarkan perbankan. "Bahkan bunganya masih di bawah KUR (Kredit Usaha Rakyat)," ungkap perempuan yang akrab dipanggil Nita.

Selain terjangkau, pengusaha yang tergabung dalam IWAPI didominasi oleh pelaku UMKM. Sehingga program yang ditawarkan oleh LPDB diangap cocok. Nita berharap besar kerja sama dengan LPDB mampu membantu anggotanya mengembangkan usaha yang tengah mereka geluti. Lebih dari itu, dia ingin daya saing anggotanya pun meningkat. Sehingga tidak kalah dengan pengusaha lain. "Karena sekarang sudah masuk era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)," ucap dia.

Berkaitan kerja sama dengan LPDB, Nita mengungkapkan, pihaknya bukan hanya membuka akses agar anggota IWAPI untuk dapat memperoleh pinjaman dana bergulir dari badan layanan umum (BLU) tersebut. Melainkan juga turut masuk dalam kerja sama itu pembinaan. Khususnya pembinaan mengenai mekanisme dan tata cara mengajukan permodalan kepada LPDB. "Karena banyak anggota kami yang kesulitan soal administrasi," ucap Nita. Harapannya pembinaan yang dilakukan menjadi solusi untuk persoalan tersebut.

Dengan begitu pengajuan pinjaman dana bergulir tidak akan terkendala masalah administrasi. Nita pun menyampaikan, dana bergulir yang diajukan oleh anggotanya tidak dibatasi. Selama masih bisa diakomodir oleh LPDB, IWAPI bakal membantu. Baik permohonan pinjaman yang diajukan secara perorangan maupun melalui koperasi yang berada di bawah naungan IWAPI. Karena itu, dia belum bisa memastikan besaran pinjaman dana bergulir yang bakal diajukan kepada LPDB.

Menanggapi itu Direktur Utama (Dirut) LPDB, Kemas Danial mengungkapkan, IWAPI merupakan mitra strategis bagi instansi yang dia pimpin. Sebab memiliki jaringan luas serta anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Lebih dari itu, catatan LPDB merekam persentase pengembalian dana bergulir oleh pelaku UMKM dari kalangan perempuan sangat positif. Angkanya menyentuh 98 persen. "Yang paling konsisten mengembalikan pinjaman dana bergulir adalah ibu-ibu," ungkap Kemas. 

Untuk itu, LPDB begerak cepat. Dalam agenda pengukuhan kerja sama kemarin, Kemas bukan hanya menandatangani memorandum of understanding (MoU). Melainkan juga turut membawa serta tim LPDB yang ditugaskan untuk menjelaskan mekanisme serta tata cara mengajukan pinjaman dana bergulir. Sehingga implementasi MoU yang sudah ditandatangani segera terlaksana. "Mudah-mudahan cepat," harap Kemas. Dengan begitu dana yang digulirkan pun lebih cepat turun.

Kemas pun menjelaskan, LPDB dengan program yang mereka miliki siap membantu setiap pelaku UMKM. Baik yang tergabung dalam koperasi maupun perseorangan. Selama memenuhi syarat, pihaknya tidak akan mempersulit. Bahkan, ketika pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam pengembalian dana bergulir. Selama tidak ada penyalahgunaan, dia menjamin LPDB bakal membantu. "Kecuali apabila ada penyalahgunaan dana bergulir. Itu urusannya dengan hukum," ucap Kemas. "Kami akan bantu selama penyebabnya adalah kegagalan usaha," tambah dia.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…