APL Yakin Industri Properti Mulai Menggeliat - Ekonomi akan Membaik

 

 

NERACA

 

Jakarta - Ekonomi global sempat slow down sehingga mempengaruhi ekonomi Indonesia yang ikut melemah. Perekonomian yang menurun tersebut ikut mempengaruhi daya beli masyarakat yang berakibat kepada industri properti yang penjualannya ikut stagnan. Namun begitu, beberapa kebijakan telah diluncurkan oleh pemerintah dan adanya proyeksi dari Bank Dunia yang memprediksi ekonomi global akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun ini.

AVP Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus mengakui memang industri properti pada tahun ini tengah melemah. Akan tetapi, menurut Alvin, industri properti adalah never ending story yang mana tidak akan pernah habisnya. “Tahun depan akan lebih maju,” ungkap Alvin dalam diskusi dengan media di Jakarta, Rabu (26/10).

Ia meyakini ekonomi tahun depan akan jauh lebih baik melihat beberapa kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah sehingga dampaknya cukup signifikan terhadap perekonomian. “Harga beberapa komoditas tambang, minyak dan perkebunan mulai merangkak naik, infrastruktur sedang dikebut oleh pemerintah, tol laut jadi gagasan baru, dan dana tax amnesty yang berhasil dipulangkan dari luar negeri. Hal hal tersebut nantinya akan mendorong kinerja industri properti di Indonesia,” cetusnya.

Meski tahun ini dalam keadaan lesu, Alvin menyatakan bahwa APL tetap berjalan sesuai dengan target-target terutama soal beberapa proyek yang sedang digarap oleh APL. Karena menurut dia, ketika proyek dikerjakan meski dalam keadaan ekonomi yang kurang baik akan tetapi para konsumen melihat bahwa APL tetap melakukan pembangunan. “Makanya kepercayaan terhadap developer itu kunci utamanya. Seeing is believing,” ungkapnya.

Salah satu proyek yang cukup signifikan perkembangannya adalah Borneo Bay City di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sejak dibangun 2013, kini super blok yang terdiri dari mall, apartemen, taman, pusat kuliner dan hotel tersebut masih proses pembangunan. Untuk pengembangan mall, APL membangun 2 mal sekaligus ditambah satu mal yang sudah ada.

Sebelum mengembangkan Borneo Bay City, APL memang mengakuisisi Plaza Balikpapan Trade Mall yang sebelumnya bernama Balikpapan Center. "Trade mall yang lama pun kita restorasi menjadi pusat trade mall se-Kalimantan Timur," kata Alvin. Adapun untuk apartemennya, APLN mengembangkan 7 menara dengan total 1.220 unit. Saat ini, posisi penjualan sudah berada di 70 persen dengan sisa 400 unit yang belum terjual. 

Apartemen yang dikembangkan ini mengusung konsep resor dan menghadap ke laut. Sementara hotel di Borneo Bay City, dipersiapkan menjadi hotel bintang 5 dengan total 298 kamar. Sebagai pengelola, APL menggandeng Accor Group. "Di Balikpapan ini kekurangan hotel. Pasokan bintang 5 ada, tapi masih kurang," kata Alvin. Menurut dia, Balikpapan akan terus berkembang dengan adanya penambahan para pengusaha atau pebisnis yang menginap di kota Banua Patra ini. Selain itu, Alvin menambahkan, dengan adanya hotel, penghuni apartemen yang menerima tamu tidak perlu kebingungan mencari penginapan.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…