Pembatasan BBM Bersubdisi Tak Bisa Dihindarkan

NERACA

Jakarta--Pemerintah menyatakan kebjakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak bisa dielakkan. Alasanya beban subsidi sudah sangat berat. "Kami tidak mungkin menggelontorkan anggaran terus untuk itu. Tentu tidak begitu," kata  Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan di Jakarta,1/12.

 

Namun kata Hatta, pihaknya akan bicara dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik untuk merumuskan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi itu. Meski demikian, pemerintah juga tidak mungkin tak memberikan subsidi jikalau masyarakat masih membutuhkannya. Karena itu, Hatta berjanji mengkaji kebijakan tersebut lebih mendalam terlebih dahulu.

 

Dari Singapura dilaporkan harga minyak naik di perdagangan Asia pada Kamis, setelah bank-bank sentral besar bertindak untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan global dan China mengurangi jumlah uang bank yang harus dipertahankan sebagai cadangan. "Berita tentang sejumlah bank sentral membuat keputusan untuk menempatkan lebih banyak dana ke pasar untuk mengurangi tekanan dalam utang euro berdampak pada ekuitas Asia dan itu mempengaruhi sentimen di pasar minyak," kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi Purvin and Gertz di Singapura kepada AFP

 

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 26 sen menjadi 100,62 dolar AS per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari 23 sen lebih tinggi pada 110,75 dolar AS. "Pasar minyak cukup menggebu pagi ini setelah pertemuan berita-berita yang sangat bullish," tambah Victor.

 

Bank-bank sentral dari zona euro, Kanada, Inggris, Jepang, Amerika Serikat dan Swiss, Rabu mengatakan, mereka menurunkan biaya penyediaan dolar AS kepada bank untuk menopang sistem keuangan global.   "Laporan dari pekerjaan sektor swasta di AS juga bullish. kemarin, berita bahwa China akan memperlonggar persyaratan cadangan bank menambah semua berita bullish," jelas Shum.

 

Langkah dramatis itu memicu rally saham global karena pedagang menyambut upaya terbaru untuk mengatasi krisis zona euro. Perusahaan payrolls ADP melaporkan pada Rabu bahwa sektor swasta AS menambahkan bersih 206.000 pekerjaan pada November -- kenaikan terbesar dalam hampir setahun -- sementara bank sentral China untuk pertama kalinya dalam tiga tahun mengurangi persyaratan cadangan bank.

 

Namun Shum mendesak kehati-hatian. "Pagi ini hasil resmi PMI China menunjukkan kontraksi. Persediaan minyak AS juga menunjukkan peningkatan dalam stok minyak mentah," katanya.

 

Data resmi Kamis menunjukkan aktivitas manufaktur China mengalami kontraktsi pada November untuk pertama kalinya dalam 33 bulan. AS pada Rabu mengumumkan bahwa stok minyak mentah melonjak 3,9 juta barel pekan lalu, mengalahkan proyeksi analis untuk turun 500.000 barel. **cahyo

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…