NERACA
Jakarta- Genjot pendapatan berulang atau recurring income, emiten kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) berencana memulai operasional apartemen sewa atau serviced apartment Le Premier pada awal September 2016. Operasional apartemen ini akan menambah pundi-pundi pendapatan perseroan.
Tondy Suwanto, Direktur Puradelta dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (29/8) mengatakan, apartemen Le Premier akan dihun oleh para penyewa dari kalangan ekspatriat. Perseroan telah membentuk tim pengelola untuk operasional apartemen ini.”Kami berharap pendapatan dari serviced apartment ini menambah recurring income bagi Perseroan untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan selain dari penjualan lahan,” ujarnya.
Menurut Tondy, perusahaan bersandi saham DMAS itu membidik pendapatan sewa sebanyak Rp30 miliar per tahun. Saat ini, seluruh unit yang mencapai 126 telah terisi seluruhnya. Seluruh unit telah disewa oleh satu perusahaan asal Jepang. Le Premier merupakan serviced apartment dengan konsep internasional dan secara khusus menargetkan ekspatriat dari Jepang seiring tingginya aktivitas para ekspatriat di kawasan industri GIIC di Kota Deltamas.
Le Premier terletak di area komersial strategis di kawasan Kota Deltamas dan memiliki akses yang dekat dengan jalan tol Jakarta-Cikampek. Serviced apartment ini memiliki jumlah kamar sebanyak 126 unit dan juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas modern seperti restoran, kolam renang, sauna, dan convenience store untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni.
Asal tahu saja, kedepan perseroan menargetkan pendapatan berulang atau recorring income dari 5% menjadi 15%. Oleh karena itu, guna mengejar pertumbuhan tersebut, perseroan berencana kembali meluncurkan ulang atau relaunching kawasan residensial dan komersil di Delta Mas pada 2017.
Direktur Puradelta Lestari, Hermawan Wijaya pernah mengatakan, produk perumahan dan komersil akan diluncurkan ulang setelah beberapa tahun belakangan tidak dilanjutkan."Untuk kawasan residensial 2012 masih kecil, sebagian besar kawasan industri yang kita jual, baru mau kita relaunching sehingga komposisinya akan sedikit berubah,"ujarnya.
Sehingga, kata Hermawan produk-produk dari hunian dan komersil akan menjadi lebih terlihat. Asal tahu saja, tahun depan perseroan bakal meluncurkan satu tower apartemen service tahap kedua di atas lahan seluas 1 hektare. Disebutkan, penambahan serviced apartement tersebut untuk mendorong reccuring income perusahaan. Kata Hermawan, apartemen sewa itu akan menelan dana investasi sebesar Rp130 miliar yang mencakup 126 unit kamar. "Mau launching tapi itu masih planning, kerjasama atau tidak kita yang pasti selalu buka kerjasama untuk siapa saja,"ungkapnya.
Saat ini, Delta Mas baru memiliki satu tower apartemen sewa yang sudah disewa oleh salah satu tenant di kawasan industrinya yaitu Mitsubishi selama dua tahun. Rencananya apartemen tersebut akan beroperasi pada bulan ini.”Kebutuhan akomodasi di area Delta Mas tinggi karena banyak pabrik dan karyawan di sana,"tuturnya.
Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…