NERACA
Jakarta - Hingga Juni 2016, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,3 triliun naik 12,5% atau Rp 368 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,93 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Hemant Bakshi mengatakan, pertumbuhan dua digit, didorong oleh pertumbuhan bisnis kedua segmennya, yaitu Home dan Personal Care serta Foods dan Refreshment.”Kami bersyukur bahwa Unilever Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnis yang positif di kuartal kedua 2016. Salah satu kunci sukses keberhasilan bisnis Unilever Indonesia adalah komitmen kami dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan, hal ini sejalan dengan strategi bisnis perseroan secara global yang dinamakan Unilever Sustainable Living Plan (USLP).”ujarnya.
Dirinya menambahkan, perseroan memiliki komitmen besar dalam menjalankan praktek keberlanjutan di seluruh lini operasi bisnis, baik di sisi operasional, inovasi, brand maupun dalam filosofi dalam berbisnis. “Hal ini sangat membantu kami dalam menumbuhkan bisnis, menekan biaya dan memperkecil risiko serta meningkatkan kepercayaan," katanya.
Sustainable Living Plan merupakan skema untuk mencapai visi Unilever dalam menumbuhkan bisnis seraya mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang ditimbulkannya serta meningkatkan manfaat sosialnya di masyarakat.”USLP membuat kami menjadi tahan banting ditengah keadaan dunia yang tidak menentu. Strategi ini membantu kami mempertahankan pertumbuhan, top line, dan bottom line," tambahnya.
Secara keseluruhan, perseroan mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 10,3% pada semester pertama 2016, didorong oleh pertumbuhan segmen Home dan Personal Care sebesar 8,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, serta Foods dan Refreshment sebesar 14,5%. Penjualan bersih pada kuartal kedua sebesar Rp 10,8 triliun (+14,6% YoY) menjadikan total penjualan bersih Perseroan pada semester pertama sebesar Rp 20,7 triliun. Kinerja ini juga berhasil memperkuat arus kas dan meningkatkan profitabilitas.
Di sisi lain, free cash flow tumbuh 19,6% YoY menjadi Rp2,4 triliun.”Unilever mempunyai tujuan untuk membuat cara hidup yang berkelanjutan menjadi cara hidup kita sehari-hari. Bisnis dapat menjadi pemimpin dalam membuat perubahan di pasar dalam hal menciptakan cara hidup dan cara berbisnis yang berkelanjutan. Bisnis yang seperti itu akan akan dihargai oleh konsumen yang tidak saja menginginkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang tepat, melainkan juga diproduksi dengan cara yang bertanggungjawab,"kata Hemant Bakshi. (bani)
Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…