Kawal Subsidi Elpiji 3 kg, Pemerintah dan DPR Bikin Panja

 

NERACA

 

Jakarta - Komisi VII DPR bersama dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM dan Pertamina akan membuat panitia kerja untuk mengawal distribusi subsidi gas Elpiji 3 kilogram agar dapat tepat sasaran. "Panja migas mengawasi distribusi Elpiji secara umum, karena Elpiji subsidi akan memperbanyak agen dan juga memperbanyak pangkalan," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja, seperti dilansir laman Antara, kemarin.

Rapat koordinasi yang berlangsung selama lebih dari tiga jam tersebut memutuskan distribusi tertutup Elpiji 3Kg harus diperketat agar tepat sasaran, yakni kepada masyarakat rumah tangga dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ditjen Migas akan memberikan wewenang kepada aparat dan pemerintah daerah dalam mengawasi distribusi Elpiji serta menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET). "Kami akan menyiapkan pelimpahan kewenangan ke daerah dalam menetapkan HET agar tepat sasaran," ujar Wirat.

Menurut dia, distribusi tertutup gas Elpiji dilakukan agar gas yang termasuk subsidi tersebut bisa tepat sasaran, mencegah terjadinya pengoplosan gas dan penyalahgunaan gas subsidi ke hotel dan industri besar lainnya. Senada dengan itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto mengatakan selama ini pembelian Elpiji 3kg sulit untuk dikendalikan agar tepat sasaran. "Elpiji 3 kg sangat terbuka, siapa pun bisa membeli meskipun Pertamina sudah menuliskan hanya untuk masyarakat miskin, tetapi kontrolnya susah juga," ujar Dwi.

Ia menjelaskan agar pembelian Elpiji 3 kg dapat tepat sasaran, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan aparat pemerintah daerah dan kepolisian. Namun, paling tidak sudah ada kontrol dari masyarakat bahwa pembelian Elpiji 3 kg diprioritaskan untuk rumah tangga dan pelaku usaha mikro.

Disamping itu, ESDM akan melakukan uji coba distribusi tertutup elpiji tiga kilogram di Tarakan, Kalimantan Utara, yang akan menyasar sekitar 40.000 rumah tangga atau kepala keluarga (KK). "Ada 37.000 rumah tangga yang pernah mendapat paket perdana (elpiji bersubsidi). Itu nanti akan dapat lagi ditambah rumah tangga baru yang tidak mampu serta usaha mikro baru, kita kasih semua. Totalnya sekitar 40.000-an untuk Tarakan," katanya.

Wiratmaja mengatakan uji coba distribusi tertutup gas elpiji bersubsidi untuk tahap awal akan dilakukan di Tarakan pada Agustus 2016. Setelah uji coba dan evaluasi selama 2-3 bulan dinilai sukses, Kementerian ESDM bekerja sama dengan Pertamina dan pemerintah daerah akan memperluas distribusi ke daerah lain. Adapun daerah distribusi kedua berada di Kepulauan Bangka Belitung. "Target selanjutnya Bangka Belitung dan inginnya juga di Pulau Jawa, kami sedang mencari tempatnya. Soalnya butuh kepala daerah yang berkomitmen," ujar Wiratmaja.

Ia menargetkan distribusi tertutup subsidi gas elpiji tiga kg dapat dijalankan di seluruh wilayah Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun. Menurut dia, distribusi tertutup itu dilakukan agar subsidi gas elpiji tiga kg bisa tepat sasaran, mencegah terjadinya pengoplosan gas dan penyalahgunaan gas subsidi ke hotel dan industri besar lainnya.

Nantinya, masyarakat atau pelaku usaha UMKM akan mendapat nomor melalui kartu elektronik atau telepon genggam sebagai uang elektronik untuk membeli gas elpiji tiga kg. Untuk sementara, Ditjen Migas dan Pertamina bekerja sama dengan BNI dan diharapkan dapat menggandeng bank besar nasional lainnya untuk sistem pembayaran gas subsidi.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…