NERACA

Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Lembaga Pusat Inkubasi Bisnis BAZNAS (PIBB) yang merupakan program pemberdayaan ekonomi untuk memperceat pertumbuhan bisnis Usaha Kecil Mikro (UKM) agar berkembang dan mandiri.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (23/6), Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengemukakan program tersebut untuk membina dan mempercepat keberhasilan pengembangan UKM milik mustahik melalui rangkaian pembinaan agar menguntungkan, memiliki pengelolaan organisasi, produksi, serta keuangan yang benar. Selain itu PIBB juga bisa menjadi tempat usaha yang berkelanjutan hingga akhirnya memiliki dampak positif bagi masyarakat pada umumnya.

Menurut Bambang, PIBB akan mentransformasikan prinsip-prinsip usaha yang baik, mempunyai produktivitas tinggi dan menghasilkan keuntungan. "Pembentukan lembaga ini untuk mendorong pengelolaan pembinaan dan pengembangan kepada UKM milik mustahik secara komprehensif, terstruktur, terarah, terukur, serta berkelanjutan sehingga dapat berdayaguna nyata," kata dia.

Direktur Amil Zakat Nasional BAZNAS, Arifin Purwakananta mengatakan program ini akan melakukan intervensi pada rintisan usaha maupun usaha yang telah berjalan untuk menghasilkan UKM yang maju dan berkembang, baik yang sifatnya usaha perseorangan maupun usaha bersama dalam bentuk kelompok. UKM yang sudah berjalan maksimum satu tahun namun belum berkembang, atau perusahaan rintisan yang masih berada dalam tahap awal bisa mendapatkan bantuan dari PIBB.

PIBB sendiri, katanya, menerapkan tiga tahapan besar dalam hal kegiatannya yakni tahapan prainkubasi, inkubasi, dan pascainkubasi yang akan diimplementasikan dalam pengelolaan program. "Program ini juga akan memberikan bantuan stimulan pendanaan. Besarnya Rp5 miliar dengan proyeksi 1.000 orang penerima manfaat. Mereka akan didorong untuk memiliki usaha yang berkembang, menguntungkan serta berkelanjutan dalam setiap tahunnya,"ujar Arifin.