ESDM Bidik Orang Kota Pakai Pertamax

NERACA 

Jakarta – Pemerintah sedang melakukan kajian untuk membidik masyarakat perkotaan diharuskan mengkonsumsi pemakaian Pertamax atau BBM non subsidi.  Alasanya  ini dilakukan agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. "Garis besarnya begini, saya akan bikin kendaraan pribadi di Jakarta dan kota-kota lain harus memakai Pertamax.  Kalau kota kecil silahkan (pakai BBM Bersubsidi), namanya juga kota kecil," kata  Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo di  Jakarta.

 

Menurut Guru Besar  ITB ini, kota-kota  besar tersebut jelas harus dibuat transportasi umum yang memanfaatkan gas. Transportasi massal itu harus dibuat nyaman. Semua jenis transportasi umum seperti busway, kereta api, bus seperti transJakarta harus diperbanyak dan menggunakan AC agar nyaman. "Orang pasti akan berpindah ke kendaraan umum jika mereka tidak kuat bayar Pertamax. Transportasi umum juga harus memakai gas," lanjutnya.

 

Lebih jauh kata Widjajono, bagi  warga yang ingin membeli Premium (BBM Bersubsidi) tetap  diperbolehkan. Namun harus membelinya di kota kecil. Walau jumlah Premiumnya juga akan dibatasi. Kemudian, beberapa SPBU yang ada harus diubah infrastrukturnya dengan memperbanyak Pertamax.  "Ini juga tidak perlu ada sanksi , orang susah payah mendapatkan Premium ke luar kota. Akibatnya orang tidak pergi ke luar kota, tapi pindah naik busway, " tegas Widjajono.

 

Dengan meningkatkan fasilitas terhadap transportasi umum, maka masyarakat diyakini akan secara maksimal memanfaatkan itu. "Di Jogja, orang-orang sudah naik TransJogja, saya juga ke airport naik TransJogja. Di Singapura, orang tidak berpikir untuk naik mobil (pribadi)," tandasnya.

 

Dikatakan Widjajono,  melonjaknya konsumsi BBM subsidi  tentu  saja menghabiskan  anggaran APBN. Karena itu  rencana  yang akan dilakukan pemerintah adalah percepat pemakaian gas. "Selesaikan LNG receiving terminal di Jakarta, Belaman, Batam secepat mungkin," paparnya

 

Widjajono menambahkan yang harus dilakukan pemerintah adalah menyiapkan bahan bakar gas (BBG) dengan harga Rp 4.100/lsp. Kemudian, lanjutnya, "Perbanyak busway di Jakarta, KRL ber AC di Jabotabek dan seperti Trans Yogya di kota-kota lain. Perbanyak transportasi umum ber-AC," katanya.

 

Seperti diketahui, realisasi konsumsi BBM bersubsidi sudah mencapai 34 juta KL dari Januari hingga Oktober 2011, melebihi kuota dalam APBN-P 2011. Peningkatan konsumsi terutama disebabkan karena peningkatan jumlah kendaraan motor yang signifikan. Dibandingkan dengan kuota APBN-P 2011, masing-masing BBM bersubsidi mengalami kenaikan yakni premium melebihi kuota hingga 3,87% dan Solar mencapai 2,44%. Hanya minyak tanah yang masih 5,63% di bawah kuota yang ada.

Untuk realisasi dari Januari hingga Oktober 2011, terhadap kuota APBN-P 2011 yang dikonsumsi sejauh ini mencapai 85,67% untuk premium, 81.24% untuk minyak tanah, dan 84,37% untuk solar. Sedangkan totalnya sudah mencapai 85,02%. **cahyo

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…