Poltek KP Sidoarjo Kembangkan Bandeng Tanpa Duri

NERACA

Sidoarjo – Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sidoarjo, Jawa Timur, terkenal memiliki inovasi produk Bandeng Tanpa Duri (Batari), di samping berbagai jenis produk olahan lainnya, yang merupakan hasil praktek teaching factory para taruna. Nama “Batari” diberikan pada peringatan Hari Nusantara Tahun 2008 di Gresik, Jawa Timur, oleh Presiden RI kala itu, Soesilo Bambang Yudhyono, yang sangat mengapresiasi produk tersebut. Apresiasi juga datang dari berbagai pihak, salah satunya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardijanto, yang berkunjung ke Poltek tersebut, beberapa hari lalu.

“Saya ingin produk Batari di Poltek ini menjadi percontohan,” ujar Rifky kepada Direktur Poltek KP Sidoarjo Mochammad Heri Edy beserta jajarannya, saat meninjau langsung pengolahan Batari oleh para taruna di dalam gedung teaching factory kampus tersebut, seperti dilansir dalam keterangan resmi BPSDMP KP, kemarin.

Dijelaskan Heri, metode cabut duri yang dikembangkan Poltek ini bagi produk Batari telah diterapkan oleh masyarakat Sidoarjo, guna menambah penghasilan mereka. Meskipun produk Batari sudah terdaftar hak patennya, masyarakat yang menggunakan metode ini tidak dipungut biaya royalti. Tak hanya bagi masyarakat Sidoarjo, metode cabut duri ini sudah diterapkan di daerah-daerah lainnya. “Yang di Kepulauan Seribu, saya yang melatihnya,” ujar Suseno, Pembantu Direktur (Pudir) II Poltek KP Sidoarjo.

Selanjutnya metode pengolahan perikanan Poltek ini, rencananya akan diterapkan di Lampulo, Aceh, agar masyarakat daerah tersebut dapat mengolah hasil perikanan guna meningkatkan nilai tambah. “Segera buatkan SK-nya untuk penugasan tim Poltek KP Sidoarjo bagi peningkatan SDM di Lampulo, dibantu dengan SUPM Ladong (salah satu satuan pendidikan BPSDMP KP di Aceh), kerja sama dengan Ditjen terkait dan swasta,” tambah Rifky.

Salah satu produk Batari yang dihasilkan Poltek ini adalah Batari Asap. Ikan bandeng yang sudah dicabut durinya kemudian dimasukkan ke mesin pengasapan, dengan suhu 80 derajat celcius untuk 3 jam pertama, dan 70 derajat celcius untuk 2 jam selanjutnya.

Produk lainnya adalah Batari Crispy yang digoreng setengah matang dengan campuran tepung dan dimasukkan ke dalam plastik kemasan. Untuk mengkonsumsinya, terlebih dahulu digoreng lagi selama 3-5 menit. Dijelaskan Heri, Batari Crispy hadir sebagai alternatif masakan crispy yang saat ini didominasi oleh ayam goreng. “Anak-anak kan biasanya senang dengan ayam goreng crispy. Ikan bandeng ini agar lebih digemari anak-anak, dibuat dalam bentuk crispy yang memiliki keunggulan gizi, karena mengandung omega 3, yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak,” tambahnya.

Dalam pemrosesan Batari, Poltek KP ini menerapkan prinsip blue economy yang melestarikan lingkungan tanpa limbah (zero waste). Isi perut, insang dan labyrinth bandeng dapat digoreng atau dimasak menjadi bothok, dan bisa juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan lele yang sangat baik bagi pertumbuhan lele. Sisik bandeng dibuat kolagen sebagai campuran bahan kosmetik, yang sudah dilakukan penelitian oleh Poltek KP Sidoarjo. Tulang punggung dan duri diolah menjadi tepung, abon, krupuk bandeng, dan krupuk kalsium yang sangat baik bagi penderita osteophorosis. Darah dan sisa-sisa cucian diolah menjadi pupuk cair yang dapat menyuburkan plankton, yang selanjutnya plankton merupakan makanan alami bagi bandeng.

Pada 2014, Poltek KP Sidoarjo menggelar acara pemecahan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia cabut duri ikan bandeng dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 2.014 orang. Rekor baru ini menumbangkan rekor sebelumnya di Kendal, Jawa Tengah, pada 2011, dengan jumlah peserta sebanyak 1.113 orang.

Salah satu keunggulan Poltek KP Sidoarjo lainnya adalah inovasi pembentukan Pusat Studi Mangrove sebagai kawasan pendidikan, konservasi, dan budidaya tambak, di Stasiun Lapangan Praktek Poltek KP ini di Desa Pulokerto, Kec. Kraton Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Lahan tersebut mulai ditanami mangrove sejak September 2006 dan hasilnya mendapatkan respon positif dari berbagai pecinta mangrove dan organisasi lingkungan baik dalam maupun luar negeri.

Salah satu perusahaan dan organisasi lingkungan yang melakukan kunjungan adalah YL. Invest. Co Ltd dan NPO Lion Mangrove Project dari Fukuoka Jepang pada Maret 2009. Dari hasil kunjungan disepakati untuk dilakukan kerja sama pengembangan perbaikan lingkungan pesisir akibat pemanasan global melalui penanaman mangrove di kawasan tambak. Inovasi ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekosistem mangrove di kawasan tambak dan pesisir, dengan cara melakukan penanaman mangrove.

Di lahan tersebut, prinsip blue economy juga diterapkan pada sistem budidaya ikan dan udang dengan memanfaatkan hutan mangrove. Buah mangrove yang biasanya tidak dimanfaatkan/terbuang, dimanfaatkan untuk aneka olahan mangrove seperti dodol, selai, sirup, dan sebagainya. “Dodol dan syrupnya enak. Untuk dodol agar dikemas dalam kertas khusus yang tidak lengket, dengan memperhatikan struktur kekenyalannya,” ujar Rifky saat mencoba mencicipi olahan buah mangrove.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…