RAPBN 2012 Bisa Antisipasi Krisis Global

NERACA

Jakarta--- Pemerintah memandang positif terkait pengesaha RAPBN 2012. Karena  diyakini RAPBN 2012 tersebut mampu mengatasi kriris global yang semakin memburuk.. "Kita melihat kesiapan menghadapi mengalami krisis global, kita juga mendapatkan dukungan DPR, kalau kita memerlukan satu reaksi untuk menjaga kestabilan pasar uang dan dagang kita, kita memiliki instrumen," kata  Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta,30/10

 

Lebih jauh mantan Dirut Bank Mandiri ini mengaku pengesahan RAPBN 2012 jauh lebih transparan dari pembahasan tahun sebelumnya. Saya senang persetujuan DPR akan usulan pemerintah dan kami juga menyambut baik APBN 2012 ini pembahasannya jauh transparan,” tambahnya.

 

Menurut Agus, APBN yang telah disepakati ini adalah APBN yang sehat dan sesuai dengan kemauan penerintah dan DPR, dan ini telah selesai tepat waktu. "Mudah-mudahan  pelaksanaannya akan lebih baik," imbuhnya

 

Sementara itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Melchias Markus Mekeng mengakui pemerintah dan DPR menyepakati anggaran belanja negara dalam APBN 2012 senilai Rp 1.435 triliun. Angka ini naik dari rencana awal Rp 1.418,5 triliun dalam Nota Keuangan 2012 atau naik 8,6% dari APBN-P 2011 yang Rp 1.320,8 triliun.

 

Menurut Melchias, belanja ini antara lain terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 964,997 triliun, transfer ke daerah Rp 470,4 triliun, belanja pegawai Rp 215,72 triliun, belanja barang Rp 142,24 triliun, belanja modal Rp 168,26 triliun. "Lalu belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 508,36 triliun. Naik Rp 31,75 triliun," ungkapnya

 

Sementara target penerimaan dan hibah negara dalam APBN 2012 adalah sebesar Rp 1.311,4 triliun. Penerimaan ini terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp 1.310,6 triliun dan hibah Rp 835 miliar. **cahyo

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…