Norwegia Perkuat Komitmen untuk Ekonomi Hijau di Indonesia

 

 

NERACA

Jakarta - Pemerintah Kerajaan Norwegia dan Global Green Growth Institute (GGGI) hari Senin lalu menandatangani perjanjian untuk melanjutkan dukungan terhadap usaha-usaha Indonesia demi mencapai pembangunan yang inklusif, berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pembangunan ekonomi hijau. Sebagai bagian dari perjanjian, Norwegia akan berkontribusi dalam bentuk hibah senilai 19 juta dolar melalui Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau Indonesia – GGGI, yang dilaksanakan oleh GGGI dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 2013.

“Perjanjian baru ini adalah bukti bahwa hasil-hasil pertumbuhan ekonomi hijau telah dicapai di Indonesia sekaligus meneguhkan kembali komitmen Norwegia untuk bermitra dengan GGGI dan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk meraih masa depan yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata , Direktur Jenderal GGGI, Yvo de Boer, dalam keterangan persnya di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Melanjutkan pencapaian dari Tahap I Program Pembangunan Ekonomi Hijau Indonesia, perjanjian ini akan membiayai usaha-usaha Tahap II untuk mendukung investasi hijau di sektor energi terbarukan Indonesia, zona ekonomi khusus, kehutanan dan sektor-sektor pemanfaatan lahan lainnya.Lebih jauh, perjanjian ini memungkinkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten melanjutkan pelaksanaan strategi pembangunan ekonomi hijau yang sudah mereka mulai selama ini untuk mencapai target-target yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Kami termotivasi oleh kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pemerintah dengan memilih jalur pertumbuhan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan untuk menjawab tantangan lingkungan dan iklim yang dihadapi masyarakat Indonesia. Belakangan ini, banyak orang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan gambut. Pembangunan hijau memberikan solusi tepat untuk masalah ini. GGGI bersama dengan Pemerintah Indonesia, melalui Bappenas dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dapat terus membangun dan memperkuat kemitraan hijau antara masyarakat, pemerintah, masyarakat madani dan dunia usaha,” jelas Stig Traavik, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia.

Dengan komitmen Indonesia yang kuat, GGGI akan melanjutkan dukungan terhadap Pemerintah Indonesia di semua tingkatan untuk mengembangkan dan melaksanakan rencana pertumbuhan ekonomi hijau lintas sektor yang berhubungan dengan energi, zona ekonomi khusus, hutan dan mitigasi berbasis lahan, serta dukungan terhadap pihak-pihak pemerintah terkait untuk melakukan pendekatan sistematis untuk mendukung investasi hijau.Perjanjian ini ditandatangani oleh Duta Besar Norwegia atas nama Kementerian Lingkungan Hidup dan Iklim serta Kementerian Luar Negeri Norwegia di Oslo. Norwegia dan Indonesia adalah anggota dari GGGI. 

Sekedar informasi, GGGI adalah organisasi internasional yang didirikan untuk mendukung dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi hijau. Berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan, GGGI bermitra dengan sejumlah negara untuk membantu mereka membangun ekonomi yang tumbuh dengan kuat, lebih efisien dan berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam, rendah karbon dan lebih tahan terhadap perubahan iklim. GGGI bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia, membangun kapasitas mereka dan berkolaborasi dalam kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi hijau yang member dampak pada jutaan manusia.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…