Iklim Investasi Mampu Perkuat Rupiah

 

 

NERACA

 

Manado - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara Peter Jacobs menilai dengan iklim investasi yang baik maka akan mampu memperkuat rupiah ditengah pelemahan yang terjadi. "Pemerintah dan semua yang terkait di dalamnya harus membuat iklim investasi di Indonesia semakin baik sehingga mampu memperkuat rupiah yang saat ini kembali melemah," kata Peter, seperti dikutip laman Antara, Senin (31/8).

Peter mengatakan jika iklim investasi di Indonesia juga di daerah seperti Sulut baik, maka investor asing tidak segan-segan berinvestasi di daerah tersebut. "Investor berani datang jika suatu daerah menciptakan iklim investasi yang membuat mereka berminat dan betah," jelasnya.

Jangan sampai ada pengurusan perizinan yang membuat mereka kesulitan sehingga enggan datang berinvestasi di Indonesia. Dan, katanya, pelemahan rupiah saat ini yang mencapai Rp14 ribu per dolar AS masih terjaga fluktuasinya sehingga masyarakat tidak perlu panik berlebihan.

Dia mengatakan keadaan nilai rupiah tidak terlalu mengkhawatirkan, seperti yang dibicarakan. Nilai tukar rupiah, bukan satu-satunya mata uang yang mengalami tekanan, beberapa mata uang negara lain juga tertekan oleh mata uang dolar. "Jadi kalau dilihat dari itu, sebetulnya kita tidak perlu terlalu khawatir, memang yang harus kita tekankan ke depan itu bagaimana mengurangi impor, makanya pengusaha diminta coba lihat apa produk impor yang bisa buat di sini," ungkapnya.

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Presiden Jokowi sudah meminta menterinya menyiapkan paket kebijakan besar untuk memperbaiki kondisi perekonomian nasional. “Presiden meminta dan sudah merinci satu paket kebijakan besar yang harus sudah keluar pekan depan,” katanya.

Darmin Nasution menuturkan paket kebijakan ekonomi yang disiapkan tersebut menyangkut sektor riil, keuangan, deregulasi, tax holiday, beberapa kebijakan baru untuk memperlancar kegiatan ekonomi di dalam negeri, serta mendorong masuknya valuta asing dari luar negeri.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan paket kebijakan yang tengah dipersiapkan ini bertujuan untuk memperbaiki perekonomian serta merespons pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). ‪"Kita melihat pemerintah akan mengeluarkan paket untuk mendorong ekonomi dan pengendalian nilai Rupiah agar stabil, saya menyambut baik kebijakan itu dengan baik," tutur Agus.

Agus menjelaskan, ketika pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan untuk memperkuat Rupiah, dalam penutupan kemarin, Rupiah menguat ke level Rp13.990 per USD. Artinya ada penguatan, karena dinamika pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan perbaikan. ‪‪Untuk itu, Agus meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang guna menghadapi masalah ekonomi yang saat ini terjadi. Sebab dirinya optimistis jika keadaan saat ini sudah mengarah ke arah yang lebih baik, meskipun tetap harus ada kehati-hatian.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…