Malindo Gelar Rights Issue Rp 716,4 Miliar

NERACA

Jakarta - Emiten pakan ternak, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) akan melangsungkan penawaran umum terbatas saham (rights issue) senilai Rp 716,4 miliar. Perseroan siap melepas 20% saham, dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, perseroan bakal menawarkan sebanyak 447,75 juta saham baru pada harga Rp 20 per saham. Dijelaskan, setiap pemegang empat saham lama berhak atas 1 saham baru dengan harga pelaksanaan antara Rp 1.200 sampai Rp 1.600 per saham.

Dalam rights issue yang akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini, Dragon Amity Pte Ltd selaku pemegang saham perseroan sebesar 51,48% akan mempertahankan kepemilikannya. Dragon Amity telah menyatakan kesanggupannya untuk mengeksekusi HMETD yang menjadi haknya yaitu sejumlah 230,49 juta saham.

Kemudian pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dari PUT I tersebut akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi sampai 20%. Sesuai rencana, Malindo akan mengalokasikan 50-75% dana hasil rights issue untuk pembayaran utang perseroan dan anak usaha kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemudian sekitar 25-50% akan digunakan untuk membayar utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Tercatat di semester pertama tahun ini, Malindo membukukan penjualan sebesar Rp 2,3 triliun atau stagnan dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, perseroan mencatat rugi senilai Rp 83,92 miliar, sangat kontras dibandingkan semester I-2014 yang mencetak laba bersih Rp 88,53 miliar. Hal ini dikarenakan laba kotor tergerus 38,98% menjadi Rp 180 miliar dan beban pokok meningkat 6% menjadi Rp 2,12 triliun.

Sebelumnya, perseroan dikabarkan menargetkan mampu meraih pendapatan Rp 4,95 triliun pada tahun ini, atau naik 10% dibanding pendapatan tahun lalu Rp 4,50 triliun. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh beroperasinya pabrik baru di Makassar dan rencana ekspor ke Jepang. Tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar. Seluruh capex berasal dari kas internal.

Hingga juni 2015, capex tersebut diperkirakan terserap hampir Rp 300 miliar untuk kebutuhan pembangunan pabrik. Perseroan telah mengoperasikan pabrik pakan di Makassar senilai Rp 200 miliar pada Mei 2015. (bani)

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…