Emiten ritel, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pendapatan bersih di semester pertama naik sekitar 15,07% menjadi Rp7,48 triliun dibandingkan pencapaian periode sama tahun lalu yang sebesar Rp6,50 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur Hero Supermarket, Stephane Duetsh mengatakan, strategi komersial yang telah diadopsi untuk bisnis makanan serta kesehatan dan kecantikan akan terus dilanjutkan pada semester kedua tahun ini,”Kami tetap optimis untuk paruh kedua 2015 mendatang bisa menjadi lebih baik,”ujarnya di Jakarta,kemarin.

Namun, dipaparkan, beban pokok pendapatan perseroan meningkat menjadi sebesar Rp5,80 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp4,95 triliun. Meningkatnya beban pokok pendapatan itu membuat perseroan mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp31,59 miliar pada semester pertama 2015, dibandingkan dengan laba bersih semester pertama tahun 2014 lalu sebesar Rp94,75 miliar.

Sementara itu tercatat, pada pos beban usaha pada periode semester pertama 2015 juga membukukan kenaikan menjadi Rp1,79 triliun dari beban usaha periode sama tahun sebelumnya Rp1,58 triliun. Disebutkan, beberapa inisiatif sedang dilaksanakan untuk mengurangi dampak kenaikan biaya. Sedangkan aset perseroan pada semester pertama tahun 2015 ini meningkat sekitar 8,11% menjadi Rp8,96 triliun dibandingkan posisi 31 Desember 2014 yang sebesar Rp8,29 triliun. (bani)