Bappenas : Bangun Infrastruktur Bukan Hal Mudah

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyatakan, menyediakan infrastruktur yang memadai bukan hal mudah karena sejumlah persoalan seperti adanya kesenjangan pembiayaan antara anggaran negara dan biaya yang dibutuhkan. "Kami sadar menyediakan infrastruktur yang memadai bukanlah hal yang mudah, karena sejumlah masalah seperti biaya logistik yang tinggi," kata Andrinof Chaniago dalam acara penutupan "UK-Indonesia Business Forum" di Jakarta, Selasa (28/7).

Namun, menurut Andrinof, pihak Republik Indonesia memiliki keyakinan yang tinggi untuk mengundang sejumlah mitra guna digandeng dalam pembiayaan anggaran pembangunan di Tanah Air. Hal itu, ujar dia, karena Indonesia pertama merupakan salah satu pasar besar di dunia dengan populasi lebih dari 250 juta orang.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam baik gas, batu bara, emas dan juga sumber daya alam di dalam lautan. "Karena itu kita punya keyakinan tinggi untuk menempatkan target tinggi untuk pertumbuhan ekonomi 2016," ucapnya.

Kepala Bappenas juga mengemukakan, pemerintah dalam lima tahun berikut akan fokus kepada sejumlah bidang seperti SDM, upaya mempromosikan kesetaraan, kedaulatan energi, maritim, pariwisata dan industri.

Berbagai proyek pembangunan infrastruktur baru itu antara lain 24 pelabuhan strategis, 1.000 kilometer tol baru, serta untuk mendukung kedaulatan energi adalah proyek 35.000 megawatt (MW). "Strategi dan target memperlihatkan komitmen pemerintah kami terhadap pembangunan infrastruktur selama lima tahun berikut," tuturnya.

Andrinof mengungkapkan, untuk membangun beragam infrastruktur tersebut dibutuhkan dana sekitar 450 miliar dolar AS yang tidak semuanya bisa ditutupi oleh anggaran negara. Karena ada permasalahan "funding gap" atau kesenjangan pendanaan, pihak pemerintah RI juga mengundang mitra dalam membangun masa depan Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…