WIKA Beri Pinjaman Anak Usaha Rp 10 Miliar

Guna mendanai ekspansi bisnis anak usahanya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memberikan fasilitas pinjaman dana (cash loan) kepada Wika Bitumen. Pemberian pinjaman ini sesuai dengan perjanjian yang dilakukan pada 13 Juli 2015. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, pekan lalu.

Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan, perseroan memberikan pinjaman kepada anak usaha sebesar Rp 10 miliar dengan bunga lima persen per tahun di atas suku bunga SBI dengan jangka waktu pinjaman selama setahun hingga 12 Juli 2016. Rencananya, dana tersebut akan digunakan WIKA Bitumen dalam mengembangkan usahanya."Dananya untuk pengembangan pengelolaan usaha aspal ekstraksi dalam hal produksi," katanya.

Lebih lanjut, Bintang menuturkan bahwa dengan kondisi perekonomian yang kurang mendukung telah membuat WIKA Bitumen kesulitan memperoleh pembiayaan dari pihak eksternal perusahaan,”Situasi ekonomi yang seperti saat ini membuat anak usaha kami ini kesulitan dalam mencari pinjaman baik ke pihak perbankan ataupun lembaga lainnya. Untuk mengantisipasi itu maka kami memberikan fasilitas pinjaman,”ujarnya.

Tahun ini, PT Wijaya Karya Tbk menargetkan kontrak baru mencapai Rp 31.6 triliun dan di semester pertama tahun ini mencapai Rp 16 triliun atau setara 50% dari total target. Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA pernah bilang, perseroan sedang mengikuti tender proyek konstruksi yang besar. Dalam waktu dekat ini, prosesnya pun akan masuk tahap finalisasi,”Pengesahan Anggaran Penerimaan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 Februari lalu memberi angin segar bagi perseroan dalam mengerjakan proyek. Sebab kontrak perseroan masih didominasi dari pemerintah,”ungkapnya.

Disebutkan, kontrak ini dihasilkan dari kontrak pembangunan jalan tol, bendungan, pelabuhan, bandara, dan juga gedung. Kata Suradi, lambatnya perolehan kontrak baru di kuartal pertama, karena proses tender proyek pemerintah yang baru dimulai di Maret ini. Maka guna menggenjot perolehan kontrak, perseroan sedang membidik beberapa kontrak proyek luar negeri, di mana perseroan sedang mengikuti tender di Malaysia, Aljazair, dan Arab Saudi dengan total nilai tender sebesar Rp1,5 triliun. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…