NERACA

Jakarta - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Achiran Pandu Djajanto mengungkapkan jalan-jalan tol yang dikelola oleh pihaknya sudah dilakukan pengecekan dan persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. "Persiapan sudah dilakukan terutama di Jalan Tol Cikampek, Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dan Jalan Tol Semarang-Ungaran-Bawen," katanya dalam acara pelepasan peserta mudik bersama Jasa Marga di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu.

Ia menegaskan bahwa selain sudah dilakukan pengecekan, personel yang bertugas harus siap beroperasi selama 24 jam. Jasa Marga menyelenggarakan acara mudik bersama yang mengerahkan 28 armada bus dan diikuti oleh 1.300 peserta dengan kota tujuan utama Solo dan Yogyakarta.

Para peserta mudik bersama tersebut utamanya adalah masyarakat jalan tol dan pekerja kantor Jasa Marga di kawasan Jabodetabek. "Peserta adalah pegawai yang sehari-hari bekerja di Jasa Marga seperti tukang sapu jalan, karyawan, serta masyarakat di sekitar kantor Jasa Marga atau jalan tol yang benar-benar membutuhkan," kata Kepala Bagian Humas Jasa Marga Wasta Gunadi.

Pihak penyelenggara juga melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus yang berpartisipasi dalam acara mudik bersama tersebut. Dari 38 pengemudi dan asisten pengemudi yang diperiksa, hanya ada empat orang yang terindikasi mengalami tekanan darah tinggi. "Mayoritas sehat, hanya empat yang tekanan darahnya tinggi. Kami memberi obat darah tinggi dan vitamin untuk dikonsumsi dua kali sehari," kata dr Sri, petugas kesehatan yang bertugas memeriksa pengemudi dalam mudik bersama Jasa Marga.

Untuk mudik bersama tahun ini, Jasa Marga mengeluarkan anggaran tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebesar Rp600 juta, atau meningkat hampir 16 persen dari anggaran tahun lalu.

Selain itu, Jasa Marga juga menyiagakan tim patroli yang tersebar di enam wilayah tol Jakarta-Cikampek guna menyisir ada atau tidaknya kecelakaan kendaraan. "Kami siagakan tim patroli setiap shift yang terdiri dari tiga, dari pagi hingga malam. Satu tim akan menyisir jalan sepanjang 15-20 kilometer," kata Petugas Sentra Komunikasi Kantor Cabang Jasa Marga Jakarta-Cikampek Gunarto.

Gunarto mengatakan tim patroli tersebut tersebar di enam wilayah, yakni gerbang tol km 2 sampai Cikunir, Cikunir-Bekasi Timur, Bekasi Timur-Cibitung, Cibitung-Delta Mas, Delta Mas-Karawang Timur dan Karawang Timur-Cikampek. Selain petugas patroli jalan, Jasa Marga juga sudah menyiapkan beberapa armada sebagai antisipasi kecelakaan arus mudik lebaran, seperti mobil derek, ambulans, mobil "rescue", dan mobil Si Komo.

Untuk mobil derek, perusahaan pengelola jalan tol tersebut menyiapkan 21 armada yang dibagi per wilayah, sedangkan ambulans sebanyak tiga mobil yang siaga di Kantor Sentra Komunikasi, Pol km 41 arah Cikampek dan di "rest area" km 71 arah Jakarta. "Kalau mobil rescue, kami punya dua armada, sedangkan mobil Komo ada dua, yakni untuk yang di Jagorawi dan di tol Jakarta-Cikampek," ujar Gunarto.

Sebagai antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan pada H-4 lebaran, pihaknya juga menyiapkan tambahan tim pemantauan serta posko lebaran yang sementara ini ada di km 73 dan km 66, arah persimpangan Bandung dan Cikampek. Selain itu, jika ada truk besar yang melintas tol Jakarta-Cikampek, petugas patroli akan mengimbau pengendara tersebut dan mengawal keluar tol menuju jalan arteri dengan bantuan kepolisian.

Jasa Marga memperkirakan lonjakan arus kendaraan keluar tol Jakarta-Cikampek terjadi pada H-4 Lebaran atau Senin (13/7) dengan jumlah kendaraan keluar gerbang tol Cikampek sebanyak 22.870 kendaraan.