Target Transaksi Saham Rp 7 Triliun - BEI Masih Berharap di Semester Kedua

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menyakini masih ada secercah harapan, bila pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa tumbuh signifikan pada semester kedua tahun ini. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang positif memberikan pengaruh signifikan terhadap sentiment di pasar modal.

Direktur BEI, Samsul Hidayat mengatakan, bila pertumbuhan ekonomi positif di semester kedua tahun ini akan mendongkrak transaksi saham di pasar modal dan hal ini dapat memenuhi target rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 7 triliun,”Saat ini rata-rata nilai transaksi harian sekitar Rp6,3 triliun per hari, optimisme adanya perbaikan ekonomi pada semester II tahun ini akan potensi mencapai target terbuka Rp7 triliun,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya meyakini bahwa pada semester II mendatang transaksi jual-beli saham akan meningkat menyusul harapan akan adanya percepatan penyerapan anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur,”Membaiknya infrastruktur, dipercaya dapat menopang perekonomian Indonesia," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, aktivitas transaksi di pasar saham juga diproyeksikan lebih marak menyusul langkah pemerintah yang membuka kepemilikan asing terhadap produk properti di dalam negeri dan kejelasan tentang aturan pelonggaran "loan to value" (LTV) untuk produk properti dan otomotif.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengaku akan segera menyempurnakan aturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas khususnya perihal fraksi harga yang telah direvisi pada awal tahun 2014 lalu agar sesuai dengan keinginan dari pelaku industri pasar modal sehingga dapat meningkatkan likuiditas transaksi."Memang ada permintaan besar untuk menyempurnakan itu (fraksi harga), dan kami akan mendengarkan permintaan tersebut," ujarnya.

Saat ini, BEI menerapkan fraksi harga saham dibagi menjadi tiga kelompok, yakni harga saham kurang dari Rp500 memiliki fraksi Rp1, kemudian kelompok saham Rp500-Rp5.000 sebesar Rp5, dan harga saham lebih dari Rp5.000 dengan fraksi Rp25.

Asal tahu saja, Tito Sulistio Direktur Utama BEI terpilih kala itu sempat sesumbar bila transaksi harian saham di BEI ditargetkan sekitar Rp 15 triliun per hari. Target tersebut berada di atas rata-rata transaksi harian saat ini yang hanya Rp 6,3 triliun,”Transaksi harian saham hanya Rp 5 triliun-Rp 7 triliun. Kita harus capai Rp 15 triliun per hari. Harusnya bisa dalam 3-5 tahun,”ungkapnya.

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut mesti mendapat dukungan dari pemerintah. Salah satunya, dengan menggairahkan pasar melalui privatisasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)."Meminta pemerintah, privatisasi is must. Tidak bisa attitude seorang menteri atau seorang penguasa go public kalau pasar bagus. Dia harus bilang karena go public pasar bagus," ujar Tito.

Tito menambahkan, pemerintah juga memberikan langkah strategis melindungi perdagangan saham dalam negeri."Tergantung  kalau pemerintah bantu kita support dan angkat pasar modal sebagai protokol krisis kita bisa lebih cepat. Bantu melindungi kita dari Singapura," tambah dia. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…