NERACA

Jakarta - PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) telah merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) senilai Rp114,04 miliar per kuartal kedua 2015. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (2/7).

Direktur PT Minna Padi Investama, Triny Talesu mengatakan, penggunan dana hasil IPO sebesar Rp96,93 miliar untuk memperkuat struktur modal kerja, untuk ekspansi dan pembukaan cabang Rp14,44 miliar, serta untuk pelunasan utang di BAG senilai Rp1,34 miliar.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangan sistem TI sebesar Rp1,33 miliar. Dengan demikian, total penggunaan dana hasil IPO perseroan mencapai Rp114,04 miliar per kuartal kedua 2015. Perseroan masih mengantongi dana Rp1,52 miliar dari total Rp115,55 miliar yang dihasilkan dalam IPO Desember 2011, setelah penggunaan dana-dana tersebut.

Sebagai informasi, hingga priode Desember 2014, perseroan membukukan pendapatan usaha mencapai Rp16,75 miliar atau turun dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya yang Rp27,88 miliar. Sementara beban usaha perseroan turun jadi Rp20,46 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya yang Rp20,55 miliar.

Rugi usaha diderita Rp3,70 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp7,32 miliar. Penghasilan lain-lain bersih naik jadi Rp7,58 miliar dari penghasilan lain-lain bersih tahun sebelumnya Rp2,31 miliar. Laba bersih sebelum pajak turun jadi Rp3,87 miliar dari laba bersih sebelum pajak tahun sebelumnya Rp9,64 miliar. Meski beban pajak naik jadi Rp1,21 miliar dari beban pajak tahun sebelumnya Rp2,16 miliar.
Laba bersih turun jadi Rp2,66 miliar dari laba bersih tahun sebeluumnya Rp7,47 miliar. Jumlah aset per Desember 2014 menjadi Rp550,86 miliar naik dari jumlah aset per Desember 2013 yang Rp497,98 miliar. (bani)