IDB Tawarkan Utang US$5 miliar

 

NERACA

Jakarta - Islamic Development Bank atau IDB menawarkan bantuan pinjaman sebesar lima miliar dolar AS kepada Indonesia yang akan diarahkan untuk lima sektor selama lima tahun ke depan.

Country Director Program Departement IDB Hedquarter Jeddah, Mohammad Jamal Alsaati di Jakarta, akhir pekan lalu, mengatakan tawaran pinjaman itu akan mendukung sektor-sektor pembangunan Indonesia secara menyeluruh, terutama peningkatan penetrasi ekonomi syariah dan pembangunan infrastruktur.

"Penawaran indikatif ini tidak hanya untuk pemerintah, tapi untuk proyek swasta dan Badan Usaha Milik Negara," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kerja sama Indonesia dengan IDB berada dalam kerangka Kemitraan Strategis Negara Anggota (MCPS) yang terlah berjalan untuk kedua kali. Kemitraan Strategis pertama berlangsung pada 2011--2014 dengan tawaran pinjaman IDB sebesar 2,5 miliar dolar AS, dan yang terserap 1,9 miliar dolar AS.

Alsaati mengatakan kemitraan dengan Indonesia telah terjalin semakin erat. Dia mengatakan, alokasi pinjaman itu akan dicairkan untuk program-program yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.

Secara lengkap ima sektor yang menjadi alokasi pinjaman IDB adalah, pertama pengembangan keuangan syariah secara menyeluruh dari sisi modal, regulasi, maupun keterlibatan sektor swasta.

Pengembangan ekonomi syariah ini juga akan melibatkan pembentukkan bank investasi infrastruktur syariah yang sedang dalam proses negoisasi.

Kedua adalah peningkatan mobilisasi dan penggunaan penyaluran zakat dan wakaf. "IDB akan memberikan dukungan peningkatan sistem pengelolaan dan pengumpulan zakat dan wakaf untuk pengentasan kemiskinan," kata dia.

Sektor ketiga adalah kerja sama dalam kerangka Selatan-Selatan dan Kerja Sama Triangular untuk membantu negara-negara anggota IDB lainnya. Pengembangan kerja sama ini dengan peningkatan status Indonesia sebagai "Middle Income Country".

Sektor keempat adalah sektor swasta dan Kerja Sama Pemerintah Swasta, yang difokuskan untuk mengembangkan ekspor dan investasi asing langsung ke negara-negara anggota IDB. "Serta membantu negara anggota IDB agar meningkatkan investasi," kata dia.

Sedangkan sektor kelima adalah untuk pembangunan infrastruktur dan sarana dan prasarana pendidikan tinggi. Sektor infrastruktur yang dibidik adalah energi, jalan, pelabuhan dan perumahan rakyat. Sedangkan untuk sarana dan prasarana pendidikan, IDB akan membantu pengembangan Science Techno Park.

Direktur Pendanaan Multilateral Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dewo Broto Joko mengatakan pemerintah masih akan melakukan diskusi lanjutan dengan IDB untuk menentukan berapa pinjaman yang akan diambil. "Proyek ini juga akan disesuaikan dengan proyek-proyek dalam 'Blue Book' (Daftar Pinjaman Luar Negeri dan Hibah) yang akan keluar," kata dia.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…