Saya membeli sebuah produk smartphone di Lazada pada awal Mei 2015. Sepuluh hari kemudian, barang baru sampai. Itu pun sang kurir tak ingin menyampaikannya kerumah dengan alasana alamatnya tak jelas, saya menjemput pesanan pun di tempat yang ditentukan kurir yang menelpon tak bisa menunggu lama karena banyak kiriman barang. Padahal itu kan sudah tugasnya menyampaikan barang kirirman samapai ke rumah pembeli.

Karena barang yang saya terima sesuai dengan pesanan, saya lakukan konfirmasi pada situs Lazada.Setelah saya cek dus pembungkus, ternyata kardus smartphone tidak dalam keadaan disegel. Saya berusaha berpikiran positif, mungkin itu untuk keperluan pengecekan barang bisa menyala atau tidak.

Namun baru  dua minggu digunakan tiba-tiba smartphone tersebut tidak bisa digunakan untuk telepon, sinyalnya selalu hilang. Namun anehnya ketika saya menggunakan handphone lain dengan kartu yang sama, sinyalnya tampak normal. Saya pun menduga bahwa yang bermasalah adalah di smartphone yang baru ini. Oleh karena itu saya membawanya ke pusat service smartphone tersebut, setelah dicek petugas teknisinya bahwa benar kerusakan pada penerimaan sinyal. Saat ditanya struk pembelian saya pun bingung karena saat menerimanya pun tidak ada struk tersebut. 

Yang membuat saya kesal ternyata baru dua minggu service gangguan sinyalnya ada lagi.

Sari, Jakarta Barat