BNI Ikut Biayai Pembangunan Pabrik Semen Banyumas

 

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menjadi bagian dari sindikasi pembiayaan pembangunan pabrik semen baru di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bersama tiga bank lainnya. Sindikasi tersebut membiayai Rp2,33 triliun atau 70 persen dari nilai investasi pembangunan pabrik semen yang mencapai Rp3,34 triliun, adapun 30 persen dari nilai investasinya akan dibiayai sendiri oleh pemilik pabrik semen, yaitu PT Sinar Tambang Arthalestari (STAR).

"Pembiayaan ini menunjukkan dukungan serius BNI terhadap program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Senior Executive Vice President Bisnis Risk BNI Abdullah Firman Wibowo dalam pernyataan resmi di Jakarta, akhir pekan kemarin.

BNI memimpin sindikasi dengan porsi terbesar dibandingkan tiga bank anggota sindikasi lain, yaitu 64,4 persen dari nilai pembiayaan sindikasi. Bank-bank lain yang tergabung dalam sindikasi pembiayaan Pabrik Semen ini adalah Bank Panin, Bank Jateng, dan Bank DIY yang masing-masing berkontribusi pada pembiayaan tersebut pada kisaran 3 persen hingga 21 persen.

Firman menuturkan, BNI juga memberikan fasilitas kredit modal kerja (KMK) pada PT STAR senilai Rp185 miliar, yang merupakan dukungan pembiayaan tambahan selain pembiayaan melalui sindikasi dan diberikan secara bilateral.

Pabrik semen yang menempati area seluas 34 hektar itu memiliki kapasitas produksi sebesar 5.000 ton clinker per hari atau lebih dari 2 juta ton semen per tahun. Pada 17 April 2015, PT STAR telah mulai melakukan tes pasar dengan melakukan penjualan semen secara komersial. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kebutuhan semen di Jawa Tengah masih sangat kurang. Padahal kebutuhan semen penting untuk menunjang pembangunan sejumlah infrastruktur, baik jalan, jembatan maupun irigasi.

Ganjar bersyukur, jika di wilayah Jawa Tengah bagian selatan sudah ada pabrik swasta yang berhasil mengolah semen dengan memanfaatkan teknologi dan lingkungan. Namun, ia menantang agar pengelolaannya bisa mengedepankan prinsip ramah lingkungan atau go green.

“Semoga pembangunan Semen ini menjadi contoh go green. Di beberapa tempat di sini nantinya bisa hijau, ada reklamasi. Ada contoh penambangan bagus, pengelolaan pabriknya bagus,” ucap Ganjar pada pengelola semen.

Permintaan itu didasarkan atas kebingungan masyarakat soal pro-kontra pembangunan pabrik semen. Masih banyak masyarakat, terutama di wilayah Jawa Tengah bagian utara yang menolak keberadaan semen, meski sebagian besar menerima manfaatnya. “Saya ingin tunjukkan bahwa pabrik semen itu manfaat, bukan mudarat. Itu bisa terjadi dengan go green tadi, ada contohnya,” ucapnya.

Selain mengoperasikan pabrik semen, Ganjar juga melakukanground breaking pabrik semen ini tahap dua. Terkait hal itu, Ganjar menekankan agar perusahaan bisa merangkul warga sekitar, juga memperhatikan alam sekitar.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…