NERACA

Melestarikan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab setiap insan di bumi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, tak terkecuali bagi pelaku bisnis. Berbagai macam jenis kegiatan pun didapuk sebagai bentuk program corporate sosial responsibility (CSR) mereka. Seperti menanam pohon misalnya.

Guna menyeimbangkan alam di kawasan yang kini sudah semakin padat oleh banyak perusahaan industri, baru-baru ini PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bersama para supplier yang tergabung dalam ADM Suppliers Club (ASC) melakukan penanaman 10.000 pohon di Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan Pilar Hijau CSR ADM. Hal ini menjadi sebuah cerminan bahwa Daihatsu tidak hanya sekedar membangun industry otomotif di Tanah Air, namun juga turut membangun kesadaran untuk turut peduli pada terjaganya kelestarian lingkungan. 

Ya, program tanggung jawab sosial perusahaan dalam melestarikan keanekaragaman hayati merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk menyeimbangkan antara keuntungan ekonomi dengan kontribusinya bagi ekonomi masyarakat, sosial, dan lingkungan demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

“Penanaman pohon ini merupakan bentuk nyata kepedulian Daihatsu terhadap lingkungan,” ujar Head of Purchasing Division PT ADM, Iwan A Tunggawidjaja 

Penanaman pohon dilakukan di tiga lokasi yaitu 7.500 pohon di Bumi Perkemahan Karang Kitri, 2.000 pohon di daerah Loji, dan 500 pohon di Karawang. Beragam jenis pohon ditanam. Seperti Cassia, Trembesi, Mahoni, Kiara Payung, Angsana, Ketapang dan Bintaro. Bahkan pohon langka seperti Juwet, Buni, Buah Nona, Ceremai dan pohon buah seperti Nangka dan Sirsak.

Pada tahun ini, ADM menargetkan penanaman 40.000 pohon. Sedangkan pada tahun lalu, Daihatsu telah menanam lebih dari 20.000 pohon dan menciptakan ruang hijau untuk mengembalikan keanekaragaman hayati. Ruang hijau tersebut berada di Taman Daihatsu yang terletak di Taman Lalu Lintas, Cibubur dan Hutan Daihatsu di Cipule, Karawang Timur.

“Semoga aktifitas penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Tidak hanya sebagai sarana penyangga resapan air, namun juga mampu mengembalikan keanekaragaman hayati. Tentunya juga mengasah kepedulian masyarakat pada lingkungan,” kata dia