NERACA
Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta mendorong pemerintah membuat cetak biru (blueprint) pengembangan ekonomi kreatif nasional. Cetak biru ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku industri ke depan. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Hipmi Jaya Rama Data di Jakarta, Jumat (27/2) pekan lalu. “Kita butuh cetak biru sebab industri ini sangat strategis ke depan bagi pelaku industri dan perekonomian nasional,” ujarnya.
“Itu belum termasuk bagaimana kita mendorong teknologi dalam mendukung desain dan melayani kebutuhan pasar, resource yakni bagaimana pemanfaatan bahan baku dengan nilai tambah dan tingkat utilitas yang tinggi serta ramah lingkungan. Juga bagaimana peranan masyarakat dalam mengkonsumsi produk kreatif lokal. Jadi, peta jalan industri ini kelihatan ke depan,” ujar Rama. Yang tidak kalah pentingnya, kata Rama, bagaimana kebijakan pemerintah dalam menangani masalah financial intermediary. “Selama ini kan perbankan menghindari pembiayaan di industri ini, kita ingin lihat bagaimana upaya meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan dan industri kreatif,” tutup Rama. [ardi]
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…
NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…
NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…