Kirim 30 Ribu Bibit Tanaman - Kopassus Reboisasi Lokasi Longsor Banjarnegara

NERACA

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana yang sangat tinggi. Dalam kurun waktu satu bulan awal tahun 2013 lalu, bencana alam yang terjadi di Indonesia terbilang cukup banyak, seperti tanah longsor, banjir, banjir bandang, kebakaran, gempa bumi, kecelakaan transportasi, gelombang pasang dan puting beliung. Berdasarkan data dari BNPB, tren bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu bencana alam yang terjadi belum lama ini adalah bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.

Dampak yang ditimbulkan tidak hanya merusak pada bidang ekonomi dan lingkungan saja, namun juga berdampak dibidang sosial. Dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas.

Sejak peristiwa bencana terjadi, berbagai elemen pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat pun berbondong-bondong turut andil memberikan bantuannya. Seperti Kopassus misalnya yang mengerahkan personilnya sejak awal terjadinya musibah longsor tersebut.

Baru-baru ini, dalam rangka operasi lanjutan pasca evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Kopassus kembali membantu dengan mengirimkan 30.000 bibit batang pohon dengan beraneka ragam jenis di lokasi bencana tanah longsor. Puluhan ribu pohon tersebut akan digunakan sebagai upaya penghijauan untuk mengantisipasi longsor dimasa yang akan datang.

Menurut Dandenma Grup-2 Kopassus, Mayor Inf Wahyu Yuniartoto, 20 prajurit Grup-2 Kopassus yang dipimpin Letnan dua Chb Kristiyanto dalam rangka menyerahkan bantuan bibit tanaman kepada aparat kewilayahan, jajaran Korem 071/WK dan Pemda Kabupaten Banjarnegara bersama -sama melakukan penanaman pohon di lokasi bencana. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mengetahui medan dan lokasi yang paling strategis dalam upaya reboisasi sehingga memprioritaskan lokasi yang paling parah kondisi kerusakannya.

Ada yang menarik ketika aparat dan warga melakukan penyisiran lokasi tanam di tanah longsor Banjarnegara, personil Kopassus berhasil menemukan harta benda milik korban tanah longsor berupa perhiasan kalung dan gelang emas seberat kurang lebih 13 Gram dan uang sejumlah 7 Juta.

Penemuan perhiasan dan uang tersebut oleh prajurit Grup-2 Kopassus kemudian dilaporkan kepada Kodim 074 BN yang selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban bernana ibu Sutinem yang beralamatkan di pengungsian dusun Ngalian,desa Ambal, kec Karangkobar. Atas penemuan Keluarga korban sangat berterimakasih kepada personel Kopassus yang telah menemukan harta benda milik keluarga.

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…