Pasar Obligasi Bakal Balik Arah Melemah

NERACA

Jakarta – Pekan ini, analis pasar modal dari PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memprediksikan, bila pasar obligasi berpotensi berbalik arah melemah karena sentimen negatif dari hasil pemilihan umum (pemilu) di Yunani. Sekadar informasi, Partai sayap kiri Yunani, Syriza memenangkan pemilu. Partai anti penghematan anggaran ini akan melakukan negosiasi ulang utang Yunani.

Kendatipun demikian, dalam siaran persnya, Senin (26/1) Reza Priyambada mengharapkan,
pasar obligasi menguat pada pekan ini, namun perlu diwaspadai potensi pembalikan arah jika kondisi global mengalami perubahan. Terutama dengan adanya kegiatan pemilu di Yunani yang dimungkinkan akan memberikan dampak negatif pada pasar keuangan jika hasilnya tidak sesuai harapan.

Selanjutnya, di sisi lain, imbas dari pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan jelang pertemuan Bank Sentral Amerika (The Fed) diharapkan dapat memberikan sentimen positif, sehingga mampu mengimbangi adanya sentimen negatif,”Dengan demikian, jikapun ada pembalikan arah melemah maka kami harapkan tidak akan terlalu dalam pelemahannya," ujarnya.

Dia memperkirakan, laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang 45 hingga 125 basis points (bps). Untuk itu, dia menyarankan untuk tetap mencermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada. Sementara pada pekan ini, pemerintah akan kembali melakukan Lelang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (27/1).

Seri-seri SBSN yang akan dilelang adalah SBSN berbasis proyek, yaitu seri PBS006 (reopening), PBS007 (reopening) dan PBS008 (reopening). Selain itu, juga akan dilelang Sukuk Negara dengan seri SPN-S 14072015 (reopening). Masing-masing seri menawarkan imbalan 8,25%; 9,00%; dan 7,00%. Sementara seri SPN-S 14072015 akan ditawarkan dengan imbalan diskonto. (bani)

 



BERITA TERKAIT

Kantongi Dana IPO Rp51,70 Miliar - Remala Abadi Siapkan Akuisisi Saham FMI

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Remala Abadi Tbk (DATA) langsung tancap gas ekspansi…

Harmonisasi Aturan Delisting dan Relisting - Ketentuan Free Float Berpotensi Emiten Delisting

NERACA Jakarta – Wujudkan emiten berkualitas, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) perketat aturan delisting atau juga relisting. Hal itu dilakukan…

Ace Hardware Kantongi Laba Bersih Rp204,81 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) membukukan laba bersih sebesar Rp204,81 miliar atau tumbuh…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Vira Widiyasari Jabat Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal…

SakuraLand Tawarkan Hunian Terjangkau, Berkualitas dan Strategis

Masih tingginya angka backlog perumahan menjadi terbuka potensi pertumbuhan pasar properti. Berdasarkan data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023,…

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…