Belum semua pintu perlintasan Kereta Api (KA) memiliki penjaga karena keterbatasan personil dari PT KAI. Untuk itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menggandeng pemerintah daerah atau pihak ketiga sebagai out sourching penjaga perlintasan KA.

Wakil Dirut PT KAI Darmawan Daud mengatakan perlintasan KA hingga saat ini masih banyak yang belum dijaga meski perlintasan tersebut berada di jalur lalulintas yang padat.

Dia menyebutkan terdapat sekitar 6.000 perlintasan kereta api dimana sebagian besar tidak berpenjaga sehingga menjadi titik kerawanan kecelakaan.

"PT KA perlu menggandeng pemerintah daerah dalam hal ini dinas perhubungan setempat untuk  menyewa tenaga kerja kontrak yang dapat menjaga perlintasan kereta api," ujarnya.

Hal itu, ujarnya, dapat dilakukan sebab sudah terealisasi di Provinsi Banten dan Jogjakarta. Dengan adanya penjaga perlintasan dapat mengurangi resiko pengendara tertabrak KA.