Jasa Marga Targetkan Pendapatan Naik - Tambah Tiga Ruas Tol

NERACA

Bandung - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan bakal menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan tiga ruas tol baru pada 2015. Corporate Secretary Jasa Marga, David Wijayatno menuturkan, penambahan ruas baru tol ini dapat meningkatkan pelayanan sarana transportasi kepada masyarakat. Dengan begitu, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp7 triliun di tahun depan.

Tiga ruas tol yang dimaksud yaitu Gempol-Pandaan. Jalur tol sepanjang 13 kilometer ini akan diselesaikan pada kuartal I-2015. Kemudian Surabaya-Mojokerto Seksi IV. Jalur tol dari Kriyan hingga Mojokerto sepanjang 14 kilometer ini ditargetkan selesai pembangunannya pada pertengahan tahun depan.

Terakhir Gempol-Pasuruan Seksi I dengan panjang jalan 14 kilometer yang juga direncanakan rampung akhir tahun ini dan bakal dioperasikan pada 2015. David menambahkan, Jasa Marga menargetkan pendapatan Rp7 triliun dari pelayanan jalan tol.

"Tahun ini sekitar Rp7,2 triliun pendapatan dari tol dan non tol. Tahun depan kami menargetkan peningkatan pendapatan Rp7 triliun yang didapat hanya dari tol saja,” jelas David di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/11), pekan lalu. Asumsi peningkatan pendapatan ini, kata dia, antara lain bersumber dari kenaikan tarif, peningkatan traffic atau arus jumlah kendaraan serta penambahan ruas baru.

Adapun pendapatan non tol yang dimaksud antara lain seperti tempat peristirahatan (rest area), iklan, dan properti. Khusus unit bisnis properti ini, menurut David, Jasa Marga sedang dalam tahap persiapan. Rencananya akan diluncurkan tahun depan. "Untuk properti ini kan, sinergis dengan jalur tol. Tetapi, bisnis utama kami tetap jalan tol,” tandasnya.

Hingga kuartal III 2014, Jasa Marga telah membukukan pendapatan usaha di luar pendapatan konstruksi sebesar Rp5,23 triliun, dengan volume transaksi 972,13 juta kendaraan. Pendapatan usaha tersebut meningkat sebesar 16,3% dibandingkan periode yang sama pada 2013 yang mencapai Rp4,47 triliun.

Dari pendapatan usaha  tersebut, pendapatan tol meningkat sebesar 14,9% menjadi Rp4,85 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Adapun pendapatan usaha lainnya mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu naik sebesar 37,6% menjadi Rp 381,87 miliar dari kuartal III 2013 sebesar Rp 277,51 miliar. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…