NERACA

Jakarta – Pasar murah yang digelar di Kementerian Perdagangan bertujuan membantu masyarakat dalam memperoleh bahan makanan pokok yang murah saat menyambut hari raya Idul Fitri.

Gelaran pasar murah ini didukung  sekitar  90 stakeholder produsen pangan, ritel penyedia paket sembako murah, komoditi sandang, hingga waralaba binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Semua barang yang dijual di pasar murah tersebut adalah produk buatan dalam negeri. Sesuai dengan kebijakan di sektor perdagangan melalui penguatan pasar dalam negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan distribusi nasional,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Kamis (18/8).

Mendag mengungkapkan, para peserta terbagi dalam beberapa komoditas dari pangan murah, seperti gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, dan telur. Dan produk sandang murah, seperti produk ekspor murah dari pakaian dan sepatu, busana muslim dan batik".

Dari sekitar 90 peserta, ada juga peran Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ikut berperan serta dalam pasar murah ini.

Mendag mengaku, pihaknya menginginkan UKM dapat meningkatkan kompetensinya seiring dengan perkembangan lingkungan usaha dan pranata pendukung lainnya, serta berharap dengan adanya pasar murah ini, bisa bersinergi dengan kampanye peningkatan penggunaan produk dalam negeri, sehingga dapat mempercepat penyerapan produk-produk UKM berkualitas tinggi.

Disela-sela peninjauan pasar murah, Mendag ikut juga berburu sepatu lokal. Alasannya, untuk menambah koleksinya. “Yang terlebih penting adalah, semua staf di kementerian saya telah menggunakan produk lokal,” tegasnya.

Sebelumnya, Mari memang pernah blak-blakan mengaku enggan memakai sepatu lokal karena dianggap tidak pas. Waktu itu, dia lebih memilih menggunakan sepatu impor karena tak menyebabkan lecet sedikitpun.

Namun akhirnya Mari menjatuhkan pilihan sepatunya pada sepatu kulit merek Romanz berukuran 38, yang merupakan buatan Indonesia. Sepatu kulit yang dibeli Mari tersebut seharga Rp 185.000 per pasang

Sementara itu, Ardiansyah Parman, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan menambahkan, pergelaran pasar murah ini juga mendapatkan bantuan dari peritel modern yang akan menyediakan paket sembako murah. “Ada juga paket sembako murah dari beberapa ritel modern, seperti Carrefour, Hero/Giant, Alfamart, Superindo, Hypermart, Indomaret, dan Circle K," jelasnya.

Pergelaran pasar murah ini, sambung Dia, khusus untuk para pegawai Kementerian Perdagangan dan warga setempat yang tinggal di sekitar kantor Kementerian Perdagangan.

"Pasar murah kita lakukan sebagai upaya untuk penyediaan kebutuhan pokok bagi pegawai dan masyarakat umum di wilayah Kementerian Perdagangan,” paparnya.