Pemerintah Longgarkan Penerbangan Ekstra - Atasi Lonjakan Pemudik

NERACA

Jakarta - Tingginya animo pemudik yang menggunakan pesawat membuat beberapa maskapai mengajukan penerbangan ekstra ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menanggapi hal itu, pemerintah pun menyetujui tambahan ini selama sesuai dengan kapasitas bandara. 

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, bandara mempunyai batas yang dijadikan acuan operasional. Batasan ini harus dipatuhi agar lalu-lintas bandara tidak terlampau padat. Berdasarkan pengalaman Lebaran tahun lalu, banyak ekstra flight yang batal digunakan.  

"Tapi kalau untuk yang diminta ekstra flight malam boleh saja, selama bandara yang dituju harus dalam posisi on untuk menerima pesawat tersebut. Berapapun kita sediakan,'' kata Bambang di Jakarta, kemarin.

Tahun ini Citilink sudah mengajukan tambahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno Hatta. Untuk penerbangan dari Halim menuju Yogya, misalnya, penambahan dari tiga kali penerbangan menjadi empat kali penerbangan per hari. Lalu ke Semarang, dari dua kali penerbangan menjadi tiga kali penerbangan. Lalu untuk penerbangan ke Surabaya, dari dua kali penerbangan menjadi tiga kali. 

Wamenhub menambahkan, Citilink juga menambah kapasitas kursi penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Menurut laporan Arif Wibowo, direktur Utama Citilink, pelanggan sudah bisa melakukan pemesanan. 

"Untuk Cengkareng, tambahan seat H-10 sampai H+10 sebanyak 30 ribuan kursi. Jadi di halim H-10 sampai H+7 ada 57 ribuan kursi," terangnya.

Berdasarkan data dari Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Jumlah penumpang diperkirakan naik 11,48% dibandingkan tahun 2013 lalu.  Dan penumpang pesawat untuk musim mudik tahun 2014 ini adalah 4.103.972, naik 11,48% dibanding tahun 2013 lalu yang sebesar 3.681.364. 

Dari jumlah total 4.103.972 penumpang tahun 2014 itu, penumpang dalam negeri adalah 3.498.260 penumpang. Jumlah penumpang dalam negeri naik 11,87% dibanding jumlah penumpang tahun 2013 yakni 3.127.003 penumpang. Sedangkan penumpang luar negeri adalah 605.712 atau naik 9,26% dibanding penumpang tahun 2013 yang sebesar 554.361 penumpang.

setidaknya Ada dua kota yang menjadi kutub peningkatan penumpang pesawat ini yakni Jakarta dan Surabaya. Selain rute Jakarta-Surabaya, rute dari dua kota tersebut menuju ke kota Medan, Denpasar, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Padang, Pekanbaru, Pangkalpinang, Batam, Makassar, Manado dan Banjarmasin.

Sedangkan untuk rute luar negeri, ada 4 kota yang menjadi kutub peningkatan penumpang yakni Jakarta, Surabaya, Denpasar dan Medan menuju kota Singapura, Hong Kong-China, Kuala Lumpur-Malaysia, Perth-Australia, Taipei-Taiwan. [agus]

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…