Aksi Beli Berlanjut, IHSG Masih Tren Menguat

NERACA

Jakarta – Setelah sempat terkoreksi pada perdagangan Senin awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya balik arah ke zona hijau pada perdagangan Selasa. Tercatat mengakhiri perdagangan Selasa kemarin, indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat aik 61,01 poin atau 1,25% ke posisi 4.946,09.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 14,42 poin (1,75%) ke level 837,99,”Setelah sempat keluar dari pasar saham domestik, investor asing kembali masuk sehingga indeks BEI berada di area positif," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa (10/6).

Tercatat transaksi investor asing membukukan beli bersih (foreign net by) sebesar Rp270,721 miliar. Menurut William Surya Wijaya, kembali semaraknya dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia itu menggambarkan bahwa saham-saham emiten di BEI masih menarik,”Kendati demikian, dibutuhkan sentimen lebih lanjut seperti data ekonomi nasional yang positif agar bisa menunjukkan bahwa IHSG telah lepas dari area konsolidasi," ucapnya.

Sementara analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa pelaku pasar kembali melakukan aksi beli didukung oleh penguatan mayoritas bursa saham regional. Di sisi lain, lanjut dia, kekhawatiran pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sudah mulai mereda.

Berikutnya pada perdagangan Rabu, indeks BEI masih berada di zona hijau dengan tren penguatan. Pada perdagangan kemarin, transaksi saham di pasar reguler BEI sebanyak 204.175 kali dengan volume mencapai 2,51 miliar lembar saham senilai Rp3,59 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 220 saham, yang melemah 87 saham, dan yang tidak bergerak 97 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 198,27 poin (0,86%) ke level 23.315,74, indeks Nikkei turun 129,20 poin (0,85%) ke level 14.994,80 dan Straits Times melemah 10,55 poin (0,32%) ke posisi 3.294,65.

Menutup perdagangan sesi pertama, indeks BEI ditutup menguat 42,11 poin atau 0,8% ke 4.927,20. Perdagangan sesi pertama, tercatat ada 231 saham menguat, 56 saham melemah, dan 71 saham bergerak stagnan. Transaksi sebesar Rp1,87 triliun dari 1,690 miliar lembar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 menguat 9,10 poin atau 1,1% ke 832,68, indeks IDX30 naik 4,83 poin atau 1,1% ke 426,20, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 6,59 poin atau 1,0% ke 665,58, dan indeks MNC36 naik 3,15 poin atau 1,3% ke 254,63.

Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor perkebunan naik 1,1%, sektor keuangan naik 1,2%, sektor naik aneka industri naik 1,2%. Sementara di Asia saham-saham bergerak dua arah, dengan indeks Nikkei turun 39,16 poin atau 0,26% menjadi 15.084,84, indeks Straits Times melemah 0,32% menjadi 3.294,65, dan indeks Hang Seng naik tipis 2,44 poin ke 23.119,91.

Adapun saham-saham yang berada di jajaran top gainers, antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp425 ke Rp26.675, saham PT Link Net Tbk (LINK) naik Rp325 ke Rp4.415, dan saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp275 ke Rp23.425. Sedangkan saham-saham yang berada di jajaran top losers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp150 menjadi Rp13.900, saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT) turun Rp50 menjadi Rp5.925, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp25 menjadi Rp6.775.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka naik sebesar 8,62 poin atau 0,18% ke posisi 4.893,71, sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,24 poin (1,27%) ke level 825,82,”Sejumlah data yang rilis dari negara-negara Asia seperti Tiongkok dan Jepang menunjukan hasil yang positif bagi pasar saham global, termasuk indeks BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.

Dia menambahkan, membaiknya data-data Tiongkok dan Jepang diharapkan dapat mendorong global dari ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu dari dalam negeri, lanjut dia, masih terkait faktor politik yakni debat calon presiden dan wakil presiden, debat itu dinilai baik karena dapat menunjukan visi dan misi dari capres-cawapres, dan pelaku pasar akan menilai.

Analis Samuel Sekuritas Aiza menambahkan bahwa faktor teknikal mendorong indeks BEI setelah mengalami tekanan cukup signifikan pada hari sebelumnya. Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari eksternal juga cenderung positif bagi pasar saham menyusul cukup baiknya data ekonomi Amerka Serikat seperti data indeks manufaktur dan jasa serta nonfarm payrolls.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka menguat 10,99 poin (0,05%) ke level 23.128,46, indeks Nikkei turun 78,10 poin (0,52%) ke level 15.044,22 dan Straits Times melemah 10,20 poin (0,31%) ke posisi 3.295,10. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…