IMF Respon Kenaikkan Plafon Utang AS

IMF Respon Kenaikkan Plafon Utang AS

 

Washington---International Monetary Fund (IMF) merespon Amerika Serikat untuk menaikkan plafon utang dan memotong defisit. Namun menyerukan keuangan AS untuk ditempatkan pada "jalan yang berkelanjutan" dengan pendapatan baru. "Kami menyambut kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah AS dan mengurangi defisit anggaran," kata Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde dalam rilisnya.

 

Setidaknya, kata Lagarde, kenaikan plafon utang itu mengurangi ketidakpastian terhadap ekonomi global. "Dengan mengurangi ketidakpastian besar di pasar dan memperkuat kredibilitas fiskal AS, perjanjian ini baik untuk keduanya, ekonomi AS dan ekonomi global," tambahnya.

 

Dengan kata lain, lanjut Lagarde, dalam jangka pendek ini gangguan ekonomi global bisa terhindarkan. "Meningkatkan plafon utang berarti gangguan ekonomi yang parah telah dihindari, dan kesepakatan pengurangan defisit yang menyertainya merupakan langkah penting menuju konsolidasi fiscal,” paparnya.

 

Lagarde menyebut pemotongan pengeluaran yang direncanakan "tahapan tepat" untuk menghindari kerusakan pertumbuhan ekonomi yang sudah lemah. Namun, Lagarde menambahkan, pembuat kebijakan membutuhkan sebuah rencana dengan "utang jangka menengah yang jelas dan tujuan defisit. "Menempatkan keuangan publik pada jalur yang berkelanjutan akan melibatkan identifikasi penghematan lebih lanjut dalam pengeluaran serta pendapatan baru," kata Lagarde.

 

Komentar itu muncul tak lama setelah Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang yang mengangkat batas utang AS 14,3 triliun dolar AS hingga 2,4 triliun dolar AS dan memotong setidaknya 2,1 triliun dolar AS dalam anggaran pengeluaran pemerintah pada dekade berikutnya. **cahyo

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…