NERACA
Jakarta - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) ditunjuk menjadi tuan rumah pertemuan para konsultan dan perusahaan konsultan seluruh dunia yang terhimpun dalam Federation Internationale Des Ingenieur-Conseils/International Federation of Consulting Engineers (FIDIC/IFCE) yang akan diadakan di Bali, pada 2-3 Maret 2014.
Pada kesempatan itu, juga diadakan pertemuan para konsultan dan perusahaan konsultan di kawasan Asia Pasifik (Aspac) serta The Technical Consoultancy Development Programme for Asia and the Pacific (TCDPAP). Konferensi FIDIC/IFCE diikuti oleh peserta 97 negara. Organisasi profesi yang berkantor pusat di Lausanne, Swiss itu didirikan pada 1913. Sedangkan Aspac merupakan kelompok regional FIDIC wilayah Asia Pasifik yang terbentuk pada 1992, beranggotakan 22 negara. TCDPAP yang berkantor pusat di India merupakan wadah berhimpun dan kerjasama konsultan Asia Pasifik untuk memperkuat dan meningkatkan kapabilitas konsultannya, serta mempromosikan jasa konsultansi di kawasan Asia Pasifik.
“Inkindo merupakan satu-satunya anggota yang berasal dari Indonesia dan terhimpun dalam FIDIC, Aspac, dan TCDPAP,” kata Ketua Panitia Konferensi FIDIC/Aspac/TCDPAP Jimmy Sardjono Michael, di Jakarta, Kamis (29/2). “Di Bali itu, kami juga akan meprakarsai pertemuan informal antara Asosiasi KOnsultan di Negara-negara kawasan ASEAN. Dan target kami terbentuk Federasi Asosiasi Konsultan Negara-negara ASEAN,” kata Jimmy, yang kemarin mendampingi Ketua Umum Inkindo Bachder Djohan, Bendahara Inkindo Eko Bagus Delianto, dan Ketua Dewan Kehormatan Inkindo Moerjadi Sasrasoebrata.
Bachder menjelaskan, melalui forum itu, diharapkan para konsultan Indonesia, pemangku, dan pelaku akan lebih memahami aturan-aturan dan regulasi FIDIC dalam melaksanakan kontrak pembangunan. Perlunya, agar terlaksana tata kelola perusahaan ang baik (good corporate governance). “Kami harapkan juga terjadi kontrak bisnis di antara konsultan Indonesia dengan konsultan lain anggota FIDIC-Aspac & TCDPAP, hingga terbentuklah equal partnership yang saling menguntungkan,” kata Bachder.
Jimmy menambahkan, konferensi para konsultan se duni a itu akan menghadirkan sejumlah nara sumber seperti mantan Wapres HM Jusuf Kalla, Menteri/Kepala Bappenas Prof Armida Alisjahbana, Presiden FIDIC Pablo Bueno, Presiden TCDPAP Wang Wulong, Ketua Aspac Hoig Kang, dan Ketua Umum Kadin Bambang Suryo Sulisto.
Pada kesempatan itu, Eko mengungkapkan, saat ini Inkindo memiliki anggota sebanyak 4.800 orang konsultan yang tersebar di 33 provinsi. Sebanyak 60-70% di antaranya di bidang infrastruktur. Sebanyak 70% anggota berada di kelompok UKM.
“Sedangkan konsultan asing yang terdaftar sebanyak 80 perusahaan dari 15 negara. Namun omzet kontrak kerjanya melebihi nilai kontrak seluruh anggota Inkindo,” kata Eko. Para konsultan asing itu kebanyakan di sektor migas. Dia berharap, para konsultan asing itu tidak menguasai proyek-proyek besar yang dibiayai APBN dan proyek MP3I. [saksono]