PHE WMO Terus Tingkatkan Produksi Migas

NERACA

Jakarta - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) pada tahun 2013 mampu memproduksikan minyak dan gas sebesar 18.086 barel minyak per hari (BOPD) dan 114,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Produksi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana pada awal tahun hanya mampu berproduksi sebesar 6.284 BOPD dan 96,4 MMSCFD. Produksi puncak PHE WMO sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di tahun 2013 sebesar 28.262 BOPD dan produksi gas mencapai 125 MMSCFD.

Pencapaian produksi ini merupakan hasil yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan. Sebanyak 3 sumur eksplorasi dan 24 sumur pengembangan telah berhasil diselesaikan sehingga sempat menyentuh catatan produksi harian tertinggi di tahun 2013 sebesar 26.282 BOPD dan produksi gas mencapai 125 MMSCFD.

Tambahan produksi itu berhasil dicapai diantaranya melalui reaktivasi lapangan PHE-40 yang berhasil menyumbangkan produksi sebesar 2.508 BOPD dan 12,9 MMSCFD. Pemasangan pipa sepanjang 21 km dari PHE-38B ke PPP telah berhasil dilakukan sehingga minyak dan gas dari lapangan PHE 38B sebesar 12.500 BOPD dan 13,7 MMSCFD dapat dialirkan.

Dua lapangan baru yaitu PHE-54 dan PHE-39 juga berhasil memberikan kontribusi produksi sebesar 2.578 BOPD dan 17,7 MMSCFD dari lapangan PHE-54 serta 1.310 BOPD dan 0.6 MMSCFD dari lapangan PHE-39.

Selain itu, sepanjang tahun 2013, PHE WMO berhasil melakukan 3D Broadband Seismik seluas 900 km2, menambah contingent resources (2C) sebesar 29.98 juta barel minyak (MMBO) dan 60.24 miliar kaki kubik (BCF) atau 40.02 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE) serta menambah cadangan (P1) sebesar 16.8 MMBO dan 62.5 BCF atau 27.6 MMBOE.

PHE WMO juga berhasil memperoleh persetujuan rencana pengembangan (POD) Integrasi-1 dari SKK Migas. “Tahun Pemboran yang dicanangkan oleh SKK Migas pada tahun 2013 sangat membantu upaya PHE WMO dalam meningkatkan produksi minyak dan gas agar dapat mencapai target. Kami akan terus melakukan upaya-upaya agar pencapaian produksi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Pejabat Direktur Operasi dan Produksi Pertamina Hulu Energi, Bambang H Kardono, di Jakarta, Senin (24/2).

Untuk tahun 2014 ini, produksi minyak dan gas bumi PHE WMO ditetapkan sebesar 21.432 BOPD dan 113 MMSCFD sesuai dengan target yang disetujui SKK Migas pada Work Program & Budget (WP&B) 2014. PHE WMO juga menunjukkan komitmen terhadap lingkungan di area operasi serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh pekerja PHE WMO.

Di penghujung tahun ini, PHE WMO berhasil memperoleh penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup, penghargaan Industrial Peace Award kategori zero conflict dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis di lingkungan perusahaan dari Gubernur Jawa Timur, Penghargaan pelaporan pengelolaan lingkungan hidup kategori RKL-RPL dengan predikat Terbaik dari Gubernur Jawa Timur,  Penghargaan Breakthrough  Production Award dan Patra Adikriya Bhumi dari PT Pertamina (Persero). [ardi]

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…